Pasangan Wahyu - Ali Didukung 13 Partai Di Pilwali Kota Malang

Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin bersama 13 parpol pendukung
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Sebanyak 13 partai politik di Kota Malang mendukung bakal pasangan calon kepala daerah Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin di Pemilihan Wali Kota Malang 2024. Dukungan dari banyak partai membuat Wahyu-Ali kian optimis dalam kontestasi Pilwali Kota Malang

DPRD Minta Pemkot Malang Dukung UMKM untuk Berkembang di Masa Sulit

13 parpol ini menamakan dirinya sebagai Koalisi Malang Mbois. Mereka terdiri dari Partai Gerindra, PSI, PKS, Partai Golkar, Nasdem, Perindo, PPP, Partai Gelora, Partai Hanura, PKN, Partai Garuda, PBB dan Partai Buruh. 

Wahyu mengatakan, bahwa dirinya bersyukur mendapat dukungan dari 13 partai politik. Rencananya mereka akan daftar sebagai paslon di KPU Kota Malang pada Rabu, 28 Agustus 2024 siang. 

Persoalan Jalan Berlubang, DPRD Kota Malang Minta Pemkot Segera Perbaiki

Disisi lain maju bersama Ali dianggap sebagai komposisi yang pas. Sebab, Wahyu berlatar belakang birokrat sementara Ali seorang praktisi dan politisi milenial.

"Alhamdulillah hari ini, 13 partai sudah mendukung kami. Tentu ini menjadi keyakinan kami untuk bisa memenangkan Pilkada Kota Malang. Besok siang kami akan daftar di KPU. Beberapa surat rekom sudah kami terima," kata Wahyu, Selasa, 27 Agustus 2024. 

DPRD Dorong ASN Kota Malang Belanja di Pasar Rakyat Demi Menggeliatkan Perekonomian

Wahyu mengaku ingin membawa Kota Malang naik kelas. Dalam waktu dekat dia bersama 13 parpol akan melakukan rapat koordinasi untuk menyelaraskan visi dan misi. 

"Kami punya konsep dan kami yakin bahwa nanti kami akan menjadikan Kota Malang naik kelas," ujar Wahyu. 

Ali Muthohirin mengaku bahwa mereka terinspirasi oleh kemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kolaborasi tua dan muda. Ali juga menyebut dipilihnya dia sebagai pendamping Wahyu Hidayat hasil dari keputusan bersama para pimpinan partai. 

"Jadi ada sinergitas bahwa kami punya garis milenial yang besar, punya kedekatan dengan pusat. Jadi pak Wahyu dari birokrat dan saya mengelola tata kota ini yang selaraskan untuk Kota Malang. Lalu kami juga terinspirasi dengan pasangan Prabowo-Gibran yang itu ingin kami sukseskan di Kota Malang," tutur Ali.