Gambaran Koalisi Mulai Terbentuk, Diprediksi Ada 3 Poros Kuat

Kantor KPU Kota Batu.
Sumber :
  • Dok KPU Kota Batu.

Batu, VIVA – Jelang pendaftaran pasangan calon (Paslon) pada 27 hingga 29 Agustus besok di Kantor KPU Kota Batu. Sejumlah partai politik mulai menunjukkan arah dukungannya dengan membentuk koalisi untuk mengusung paslon yang akan bertarung dalam kontestasi tersebut.

Tampung Aspirasi, Cak Nur Ajak Masyarakat Berinteraksi di Medsos

Informasi yang didapat media ini dari beberapa sumber, diprediksi ada tiga koalisi atau poros besar yang akan bersaing dalam Pilkada 2024 mendatang untuk memperebutkan kursi pimpinan daerah di Kota Batu.

Salah satu koalisi yang telah resmi terbentuk dan sudah mendeklarasikan diri, pertama Koalisi PKB-Gerindra mengusung Nurochman (Cak Nur) dan Heli Suyanto.

Kader Solid, Jurus Jitu PKS Menangkan Paslon Guru Bersama Koalisi Sejuk di Kota Batu

Koalisi ini didukung oleh total 10 kursi di DPRD, dengan 6 kursi dari PKB dan 4 kursi dari Gerindra. Nurochman dikenal sebagai salah satu figur yang juga Ketua DPC PKB Batu. Begitu juga Heli Suyanto, yang juga menjadi Ketua DPC Gerindra Batu. 

Kedua, koalisi PDI Perjuangan dan Partai Nasdem yang mengusung Kris Dayanti (KD) dan Kresna Dewanata Prosakh. Koalisi ini didukung oleh total 7 kursi di DPRD Kota Batu, yang terdiri dari 6 kursi milik PDIP dan 2 kursi dari Partai Nasdem. 

Batu Mendunia, Salah Satu Program Unggulan Krida

Ketiga yaitu, koalisi Golkar, PAN, Demokrat, dan kabarnya PKS. Koalisi gemuk ini dikabarkan mengusung Firhando Gumelar (Mas Gum) dan H Rudy. 

Koalisi ini dinilai paling gemuk lantaran didukung oleh 12 kursi di DPRD dengan rincian 4 kursi dari Golkar, 2 kursi dari PAN, 1 kursi dari Demokrat, dan 5 kursi dari PKS.

Menanggapi itu, pengamat politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Wahyudi mengatakan meski ada tiga poros koalisi, kebutuhan untuk memenangkan pemilu dengan suara 50 persen plus 1 tentu masih sangat berat. 

"Dari penilaian saya, realita di lapangan jika ketiga poros ini benar-benar mendaftarkan paslonnya, kekuatannya hampir sama. Bisa saja dua putaran, terlebih Pilkada Kota Batu cukup berbeda dari Kabupaten Malang yang memiliki wilayah lebih luas. Kota Batu kan kecil," ujarnya, Senin 26 Agustus 2024.