Soal Maju di Pilwali Kota Malang Wahyu Hidayat : Tunggu 29 Agustus 2024

Wahyu Hidayat saat di Kantor PWI Malang Raya
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVAPenjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat diisukan bakal maju di Pemilihan Wali Kota Malang pada 29 November 2024 mendatang. Namanya santer digadang-gadang sangat berpotensi maju sebagai Calon Wali Kota Malang 5 tahun ke depan. 

Munajad Kemenangan Abah Anton - Dimyati di Pilwali Kota Malang

Wahyu Hidayat sendiri memilih menanggapinya dengan dingin. Dia mengaku sebagai penjabat wali kota saat ini fokusnya adalah melayani, bertugas menjalankan roda pemerintahan di Kota Malang.

Namun, dia mengirim kode bahwa keputusan akhir tentang dirinya maju di Pilwali Kota Malang akan ditentukan hingga batas akhir pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) ke KPU pada, 29 Agustus 2024 mendatang.

Restu PWNU Berdampak Pergeseran Suara Nahdliyin ke Paslon WALI

“Posisi saya sampai sekarang ini masih sebagai Pj Wali Kota. Jadi saya tidak ke mana-mana tapi ada di mana-mana. Tunggu saja tanggal 29 Agustus 2024," kata Wahyu saat di Kantor PWI Malang Raya pada Rabu, 19 Juni 2024 kemarin. 

Wahyu sendiri tidak menampik bahwa banyak pertanyaan yang datang kepadanya terkait pencalonan di Pilwali Kota Malang. Sekali lagi dia masih ingin menuntaskan tugasnya sebagai Pj Wali Kota Malang

Saat Tukang Becak dan Tukang Parkir Bulatkan Tekad Dukung Paslon Abadi

"Ada pertanyaan bagaimana saya (maju atau tidak di Pilwakot Malang) dan tentu saat ini saya sebagai Pejabat Wali Kota Malang punya tugas. Soal Pilkada ini kan masih panjang ya. Masih dinamis juga,” ujar Wahyu. 

Wahyu menuturkan, soal kemungkinan maju di Pilwali dia masih menunggu petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa. Dia akan salat istikarah sebelum melangkah lebih jauh. 

"Saya terimakasih karena ada keinginan-keinginan dari warga Kota Malang tadi disampaikan untuk terkait dengan kontestasi Pilkada tapi yang jelas karena posisi saya sebagai Pj Wali Kota Malang harus melaksanakan beberapa tugas. Perkara nanti (Pilwali) itu saya harus istikarah (mohon petunjuk),” tutur Wahyu.