10 Terbaik Penerapan SPBE, Kota Malang Raih Penghargaan DGA 2024

MenPANRB Abdullah Azwar dan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Sumber :
  • Dok Prokopim Pemkot Malang

Malang, VIVA – Kota Malang dinilai mampu memberikan layanan publik yang semakin baik lewat akselerasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Atas keseriusan itu untuk pertama kalinya, Kota Malang menerima penghargaan Digital Government Award (DGA) 2024. 

19 Kepala Desa dan BPD di Kota Batu Dapat Perpanjangan Jabatan

Kota Malang masuk 10 terbaik penerapan SPBE pada kategori Pemerintah Kota yang diserahkan dalam acara SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 27 Mei 2024. 

Presiden RI Joko Widodo menuturkan semangat keterpaduan layanan harus menjadi cara-cara baru meninggalkan budaya satu inovasi satu aplikasi yang mengakibatkan ribuan aplikasi di berbagai instansi pemerintahan.

Masuk Nominasi Proklim Nasional, 4 Kelurahan di Pasuruan Dikunjungi Tim Verifikator

"Kehadiran birokrasi harusnya melayani, bukan mempersulit atau menghambat. Sehingga tolok ukurnya adalah kepuasan masyarakat, kemudahan urusan masyarakat. Bagaimana bisa tercapai kalau ada 27 ribu aplikasi yang berjalan sendiri-sendiri, tidak terintegrasi dan bahkan tumpang tindih. Maka mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi baru," pesan Presiden Jokowi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengungkapkan SPBE Summit dan Peluncuran Govtech Indonesia yang dirangkai dengan Digital Government Award menjadi komitmen mendorong keterpaduan layanan pemerintah secara nasional maupun di daerah.

Serunya BISTF Paragliding Accuracy League 2024 di Kota Batu

"Ini merupakan arahan dan cita-cita yang ingin segera diwujudkan bersama. Dan Digital Government Award merupakan hasil pemantauan dan evaluasi penerapan SPBE kepada seluruh instansi pemerintah. Bersama 30 perguruan tinggi dengan 47 indikator yang rigid untuk menjamin penilaian obyektif, profesional dan independen," ujar Anas.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi kinerja tim SPBE Kota Malang. Dia pun berkomitmen terus mendorong digitalisasi dan keterpaduan layanan publik di Kota Malang.

"Ini merupakan apresiasi dan wujud nyata yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Malang. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, aplikasi-aplikasi yang ada kita integrasikan, sehingga jika tahun 2022 lalu indeks SPBE kita hanya 2,60, tahun 2023 kemarin alhamdulillah di 3,82, ini meningkat signifikan," tutur Wahyu.

Melesatnya kinerja digital Kota Malang lahir dari kerja keras seluruh jajaran yang berbenah dalam berbagai domain SPBE. Mulai dari aspek kebijakan lewat penetapan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 8 Tahun 2023 tentang SPBE, juga penetapan Arsitektur, Peta Rencana dan manajemen Tim SPBE.

Berikutnya dalam infrastruktur digital, seluruh perkantoran pemerintah, berbagai ruang publik, daya tarik wisata dan bahkan 552 titik di RW se-Kota Malang telah disediakan akses internet oleh Pemkot Malang. Termasuk pula layanan 326 titik CCTV publik dan tentunya pemanfaatan berbagai aplikasi layanan digital. 

Seperti aplikasi Siapel Tegas (Administrasi Kependudukan), aplikasi Si-Izol (Perizinan dan Non Perizinan Daerah), aplikasi pajak daerah, aplikasi Sambat (pengaduan) yang terintegrasi dengan SP4N LAPOR, dan layanan kedaruratan 112.   

Kesemuanya dalam waktu dekat dihadirkan dalam satu platform tunggal layanan yang kini sedang dibangun Pemerintah Kota Malang. 

"Harapannya dengan penghargaan dam apresiasi ini (DGA 2024) memacu pelayanan digital di Kota Malang lebih baik lagi," kata Wahyu.