Bangun Optimisme Petani, PKB Kota Batu Berikan Bantuan Alat Pertanian

Pemberian bantuan alat pertanian pada poktan.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Puluhan petani dari 12 kelompok tani (Poktan) nampak tersenyum lebar. Pasalnya mereka mendapatkan alat pertanian berupa cultivator dan pompa air secara cuma-cuma dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Terbukti Tak Berikan Karcis, 11 Jukir di Kota Batu Disanksi Denda Rp500 Ribu

Nampak Sekjen DPP PKB, Muhammad Hassanudin Wahid bersama Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurochman menyerahkan secara langsung. Total ada 9 cultivator dan 9 pompa air yang diberikan kepada poktan di Kantor DPC PKB Kota Batu, Sabtu 18 November 2023.

"Semoga pemberian ini bisa bermanfaat kepada petani sehingga mampu mendongkrak produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Kami akan terus mengawal aspirasi petani agar mereka selalu optimis," kata Cak Udin sapaanya.

Pj Walkot Bersama Forkopimda Cek Pemungutan Suara, Pilwali Kota Batu Aman

Terlebih di Kota Batu belakangan ini yang digencarkan adalah pembangunan sektor pariwisata sehingga Kota Batu menjadi kota wisata. Padahal peran petani sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan.

"Awal-awal dahulu Kota Batu adalah pertanian yang menjadi prioritas. Oleh karena itu kita akan menyeimbangkan pembangunan antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata," ujar anggota Komisi X DPR RI ini.

Quick Count Sementara, Paslon NH Unggul Telak

Selain itu pihaknya ingin mengkolaborasikan serta mensinergikan pariwisata dan pertanian sebagai kesatuan kolaboratif demi memajukan perekonomian masyarakat Kota Batu. 

"Jadi jangan sampai pertanian tersisihkan oleh sektor lain yang dirasa sangat menjanjikan yaitu pariwisata. Kedua sektor harus sejalan bersama, karena PKB ingin selalu berdampingan dan memperjuangan kepentingan petani," tuturnya.

Cak Udin mencontohkan beberapa komitmen PKB dalam memperjuangkan kepentingan petani yaitu terkait ketersediaan pupuk bersubsidi. Lalu, teknologi pertanian semakin ditingkatkan, petani dibantu proses pemasaran produk-produk, dan kemudahan dalam memperoleh bibit-bibit unggul.

"Kalau itu semua tertata dengan baik, saya optimis Warga Kota Batu akan semangat menjadi petani. Karena lambat laun banyak generasi muda yang kurang greget jika menjadi petani, padahal jika digarap dengan baik pertanian memiliki potensi yang luar biasa hebatnya," katanya.

Senada, Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurochman menerangkan pihaknya berkomitmen akan selalu berdampingan dengan para petani serta merespon aspirasi petani. Salah satu wujud kepedulian itu adalah pemberian alat pertanian.

"Karena pertanian merupakan tulang punggung tapi belum digarap secara serius. Apalagi di Kota Batu masyarakatnya didominasi sebagai petani, semoga bantuan bisa bermanfaat," ujarnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Batu mengaku sering mendapat keluhan dari petani terkait sulit dan langkanya pupuk bersubsidi. Dirinya menyayangkan kebijakan pemerintah pusat yang membatasi alokasi pupuk subsidi hanya untuk sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak pada petani. 

"Kebijakan itu membuat petani kelimpungan. Terlebih, di Kota Batu sebagian besar merupakan petani hortikultura, membudidayakan sayuran dan buah," tuturnya.

Pembatasan pupuk subsidi tidak sesuai dengan kebutuhan sebab setiap daerah memiliki potensi yang berbeda. Saran saya, Pemkot Batu bisa menyurati Kementan maupun Presiden agar ada kebijakan khusus.

"Kami berjanji akan mengawal aspirasi tersebut sampai ke pusat. Apalagi dalam acara dihadiri oleh salah satu anggota DPR RI yaitu Cak Udin yang tentu mampu menyampaikan aspirasi itu," katanya.

Salah satu perwakilan Poktan Maju Bersama, Narko mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan. Hal itu menunjukkan jika PKB selalu memikirkan nasib para petani. 

"Sejauh ini kami hanya mendapat kabar, artinya jika ada kelompok tani lain yang dapat kita cuma mendapat informasinya tapi tak pernah dapat bantuannya. Sekarang kami bisa merasakan mendapat bantuan, terima kasih PKB," tuturnya.