Penjelasan Kapolres Pasuruan Kota Soal Heboh Polisi Masuk Kantor DPC PDIP
- Mochamad Rois / Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati angkat bicara soal heboh 4 personel polisi dari Polres Pasuruan Kota tiba-tiba masuk ke dalam Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan pada Kamis, 2 November 2023 kemarin sekira pukul 10.50 WIB.
Makung menjelaskan jika kedatangan polisi ke kantor sejumlah partai politik di Kota Pasuruan untuk berpatroli termasuk kantor PDIP. Polisi datang untuk memberikan rasa aman di setiap lingkungan kantor-kantor partai politik.
Tujuannya agar suasana jelang Pemilu 2024 aman tanpa diganggu oleh oknum tidak bertanggungjawab. Dia menyebut anggotanya saat itu sedang menjalankan patroli dialogis.
Menurutnya, dalam patroli dialogis tersebut jajarannya tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu. Sebab dalam patroli dialogis itu, personil polisi sepontan berhenti di kantor partai untuk berbincang.
Seperti membahas soal sosialisasi, edukasi hingga membuka masukan. Tujuanya agar polisi siap untuk mengamankan lingkungan kantor partai politik. Polisi mengaku ingin kegiatan di seluruh kantor partai politik dapat berjalan dengan aman.
"Jangan sampai di kantor-kantor parpol tersebut ada masyarakat, pihak-pihak tidak bertanggungjawab melakukan kejahatan dilingkungan tersebut. Itulah kehadiran kita, adalah untuk memberikan rasa aman," kata Makung, Jumat, 3 November 2023.
Makung menjelaskan jika rencana patroli dialogis ini menyasar seluruh kantor Parpol tidak hanya Parpol tertentu. Akan tetapi dengan munculnya respon berbeda, membuat pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
"Pada kesempatan berikutnya, akan kami laksanakan evaluasi terlebih dahulu, apakah kegiatan tersebut kita teruskan atau cara bertindaknya kita ubah. Kalau dari pandangan kami, itu ada videonya, kita diterima dengan baik oleh petugas di kantor tersebut (termasuk di kantor DPC PDI Kota Pasuruan)," ujar Makung.
Sebelumnya, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pasuruan, Teddy Armanto, mengatakan kondisi kantor saat 4 personel polisi datang hanya terdapat satu orang perempuan yang saat itu baru keluar dari toilet. Staf itu ditanyai identitasnya dan seputar aktifitas di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan oleh personel kepolisian yang tiba-tiba sudah masuk ke dalam kantor DPC.
"Mereka menanyakan namanya staf saya, rumahnya dimana, yang ada di DPC orang berapa dan yang sering ke DPC orang berapa, ada rapat gak, ada, rapatnya seperti apa, begitu," kata Teddy saat ditemui di kantor DPC, Jumat, 3 November 2023.
Teddy mengaku heran, atas kedatangan 4 personel polisi berseragam itu tanpa memberitahukan serta menunjukkan surat tugas. Apalagi tanpa izin dan tanpa berbicara sudah masuk ke dalam kantor DPC PDI yang beradi di Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
"Staf saya saat itu ya takut, ini ada apa. Mereka (polisi) kurang lebih 30 menit ada di kantor," ujar Teddy.
Atas peristiwa ini DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan sangat menyesalkan kedatangan personel polisi ke markas mereka. Apalagi kehadirannya tanpa melakukan pemberitahuan terlebih dahulu, ataupun sekedar memberikan pemberitahuan melalui pesan singkat seperti whatsapp.
Padahal Teddy mengklaim jajaran partainya sebenarnya sangat menerima kedatangan polisi jika ada pemberitahuan terlebih dahulu.
"Tadi pagi baru ada kalrifikasi, mungkin karena sudah viral. Pak Kasat Intel klarifikasi bahwa itu patroli dialogis. Terus saya tanya, apakah ada surat tugas?, katanya sudah ngomong sama KPU," tutur Teddy.
Setelah kejadian itu, di hari yang sama, Teddy mengatakan jika dia mewakili DPC PDI Perjuangan dan partai-partai lainnya di Kota Pasuruan, melangsungkan rapat pencermatan terakhir DCT di Kantor KPU Kota Pasuruan.
Teddy yang mengkonfirmasi beberapa partai lainnya mendapat informasi jika salain kantor DPC PDI, kantor PPP Kota Pasuruan juga didatangi oleh personel polisi. Selain 2 partai ini, tidak ada yang digeledah.
"Yang jelas kita ini partai politik yang resmi ya, tidak akan ada perbuatan apa-apa ya, kita juga peserta Pemilu. Sikap kita terkait peristiwa ini tegak lurus dengan arahan DPP," kata Teddy.