Janji Wujudkan Pemilu Damai di Kabupaten Jombang

Simulasi sistem pengamanan kota di Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVAPj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi positif pelaksanaan Simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), Deklarasi Pemilu Damai, Do’a Lintas Agama dan Liwetan Perguruan Silat yang diinisiasi oleh Polres Jombang.

Pelaku Pembawa Kabur Mobil Warga Jombang Ditangkap Polisi di Gresik

Simulasi kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, yang digelar di Stadion Merdeka Jombang dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi berbagai potensi konflik dan kerawanan politik yang mungkin timbul.

Selain personel kepolisian dari berbagai kesatuan, termasuk dari TNI, Linmas dan Damkar juga dilibatkan dalam latihan sispamkota tersebut.

Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Ada 18 Laka yang Terjadi di Jombang

Kegiatan ini dihadiri, Pj Bupati Jombang Sugiat, Forkopimda Kabupaten Jombang, Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, tokoh lintas agama se-Kabupaten Jombang, Ketua Perguruan Silat se-Kabupaten Jombang.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi kesiapsiagaan Polres Jombang dalam mempersiapkan pengamanan Pemilu 2024. 

Disenggol Pemotor, Emak-emak di Jombang Luka Berat Usai Tabrak Mobil

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, Saya sangat mengapresiasi atas kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Polres Jombang dalam mempersiapkan keamanan pemilu 2024," kata Sugiat, Selasa, 17 Oktober 2023.

"Tentunya mengamankan pemilu ini bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama. Jadi saya minta semuanya memberikan kontribusi untuk bersama-sama menjaga dan mengamankan pemilu 2024," ujar Sugiat.

Lebih lanjut Sugiat berharap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Jombang dapat berlangsung Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia jujur, dan adil). 

"Dengan adanya landasan ini dapat dipastikan pelaksanaan pemilu dapat terlaksana dengan aman, damai tanpa adanya konflik dari pihak manapun," tuturnya.

Ia pun menegaskan bila penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak berjalan dengan lancar, maka dapat berdampak pada terhambatnya kegiatan pemerintahan yang berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ini merupakan satu kesatuan yang kemudian juga disimulasikan, terkait potensi-potensi yang bisa terjadi dan tentunya sudah dipetakan, untuk membentuk kesiapan kita bersama dalam menjaga ketertiban, keamanan dan kondusifitas pelaksanaan pemilu 2024, tentu ini merupakan kerja sama bersama semua elemen dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, KPU, Bawaslu beserta stakeholder untuk menjaga Kabupaten Jombang tetap aman dan nyaman untuk masyarakat, termasuk personil-personil yang turun ke wilayah untuk meredam potensi konflik yang terjadi di masyarakat selama tahapan pemilu 2024 berlangsung," kata Sugiat.

Sedangkan untuk acara doa lintas agama serta liwetan bersama perguruan silat juga diharapkan akan memperkuat sinergitas serta memperoleh berkah dan Rahmat Allah SWT sehingga Pemilu yang akan datang dapat berjalan lancar dan aman.

"Saya berpesan untuk bersikap netral dan tidak terlibat maupun berpihak dengan peserta maupun simpatisan peserta pemilu tertentu, dan menjalankan tugas sesuai dengan kewajiban dan kewenangannya masing-masing,"ujarnya.

Sementara itu Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menyampaikan bahwa Polres Jombang menyiapkan 386 personel untuk pengamanan pemilu. Pihaknya juga tetap konsisten serta fokus dalam memberikan pelayanan dan pengamanan baik di daerah rawan maupun daerah aman.

"Dengan gelaran simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) diharapkan setiap tahapan Pemilu 2024 di Jombang berjalan aman, lancar, dan kondusif," tuturnya.

Eko menyebut dalam kacamata kamtibmas, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas kerawanan. Peningkatan intensitas kegiatan politik itu tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan.

Di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoaks dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.

"Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi mantap brata semeru 2024," kata Eko.

Operasi mantab Brata Semeru 2024 diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk satuan tugas.

"Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai," ujarnya.