Sekjen PKB Disambati Pupuk Langka dan Mahal oleh Petani Tebu di Malang

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid alias Cak Udin
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Anggota DPR RI Dapil Malang Raya sekaligus Seketaris Jendral PKB M Hasanuddin Wahid mendapat keluhan dari petani tebu soal kelangkaan pupuk. Selain susah mendapat pasokan pupuk, petani juga mengeluhkan harga pupuk yang melambung tinggi.

Dua Jenazah Korban Laka Bus Pariwisata, Dibawa ke Kamar Mayat RSUD Jombang

Hasanuddin bertemu dengan Pengurus KUD dan Koperasi Tebu Se Kabupaten Malang, yang berada di bawah lembaga Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Gondanglegi Kabupaten Malang, Sabtu, 15 April 2023 malam. Ada 35 koperasi di bawah naungan PKPTR dengan total pengurus 175 orang dan 21 ribu anggota. 

"Sejauh ini ada kelangkaan pupuk dimana mana, karena subsidi pupuk terbatas dan yang mengakses adalah mereka yang masuk kategori pemodal besar. Sedangkan petani kecil mengeluh karena gak mendapatkan akses," kata Hasanuddin. 

Bus Pariwisata SMP PGRI Wonosari Malang Terlibat Laka di Tol Jombang, 2 Orang Tewas

Pria yang akrab disapa Cak Udin ini mengatakan, perlu perbaikan tata kelola pertanian dan tata kelolah pupuk dari hulu ke hilir agar petani lebih sejahtera. Dia ingin petani di Indonesia mampu memanfaatkan teknologi dalam pengembangan produk pertanian.

"Pertanian harus menjadi prioritas. Perlu perhatian khusus agar tercapai swasembada di bidang pertanian. Jika Gus Muhaimin Presiden, maka petani akan lebih diperhatikan," ujar Cak Udin. 

Pertama di Indonesia, Gelaran STCC I Sukses Digelar di Kota Batu

Cak Udin juga mengatakan, teknologi tepat guna dalam sektor pertanian menjadi peluang. Apalagi, sektor pertanian masih menghadapi ancaman konversi lahan pertanian akibat laju pembangunan. Untuk itu, pengembangan teknologi pertanian untuk peningkatan nilai tambah produk dan komoditi hasil pertanian harus dilakukan. 

“Karena itu, PKB akan mendorong program industrialisasi yang dapat meningkatkan mutu komoditas pertanian kita," tutur Cak Udin. 

Halaman Selanjutnya
img_title