Simulasi Pilpres CPCS, Prabowo-Puan Unggul
- Instagram Prabowo Subianto
Dalam simulasi yang lain, PDIP dan Gerindra kembali berpisah, mengusung capres-cawapres yang berbeda.
Hasilnya, Ganjar-Andika menempati posisi pertama (43,6 persen), disusul Prabowo-Airlangga (23,7 persen), dan Puan bersama Menteri BUMN Erick Thohir (19,0 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 13,7 persen.
Simulasi lainnya, Anies-Puan menang tipis (31,3 persen) terhadap pasangan Prabowo dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (29,5 persen) dan pasangan Airlangga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (28,8 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 10,4 persen.
“Di antara tokoh tiga besar partai, hanya Prabowo dan Puan yang memiliki peluang kuat untuk maju, sementara itu Anies dan Ganjar masih harus menaikkan posisi tawar jika ingin diusung oleh partai-partai,” kata Okta.
Meskipun demikian, Okta melihat peta koalisi partai-partai masih sangat cair, demikian pula dengan dinamika elektabilitas tokoh-tokoh.
“Hingga saat ini simulasi Prabowo-Puan (koalisi PDIP-Gerindra) masih memimpin, dibayangi oleh Ganjar-Andika,” ucap Okta.
Survei CPCS dilakukan pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah "multistage random sampling", dengan "margin of error" sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.