Elektabilitas NasDem Turun Usai Usung Anies, Ini Hasil Surveynya

Anies Baswedan dan Surya Paloh
Sumber :
  • istimewa

Survei SMRC ini dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Berikut urutan elektabilitas Parpol berdasarkan hasil survei SMRC: PDIP 24,0 persen, Gerindra 13,4 persen, Golkar 8,5 persen, PKB 7,1 persen, PKS 6,9 persen, Demokrat 5,5 persen, NasDem 5,4 persen, PPP 3,3 persen, PAN 1,2 persen, Lainnya 5,4 persen TT/TJ 19,3 persen.

Primitive Chimpanzee Kembali Gebrak Pentas Musik Malang Lewat Konser Tunggal

4. Indekstat

Lembaga survei selanjutnya yang menyebutkan elektabilitas NasDem melorot usai dukung Anies adalah Indekstat. Dalam survei terbarunya yang dilakukan pada tanggal 10-19 Oktober 2022, elektabilitas partai NasDem hanya mendapatkan angka 2,1 persen.  

Menkop UKM Teten Masduki Puji Kontribusi MCC dalam Geliat Ekraf di Malang

Elektabilitas NasDem berada di Posisi ketujuh di antara parpol-parpol yang lolos parlemen. Elektabilitas NasDem terpaut 16,9 persen dari PDIP yang berada di posisi teratas hasil survei Indekstat. Survei ini dilakukan Indekstat pada 10-19 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Margin of error survei ± 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Berikut tingkat elektabilitas Parpol versi Indekstat: PDIP 19 persen, Partai Gerindra 10,3 persen, Partai Golkar 7,4 persen, PKB 6,5 persen, PKS 6,2 persen, Partai Demokrat 5,2 persen, Partai Nasdem 2,1 persen, PPP 2 persen dan PAN 1,5 persen. 

Ada Desakan Jadi Dirut Tugu Tirta, Samsul Pilih Komitmen di Perumda Tirta Kanjuruhan

Menanggapi survei NasDem di sejumlah lembaga survei ini, Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago menyampaikan hasil survei di tahun politik ini beragam. Dia menjelaskan sejak awal Nasdem berdiri, sampai sekarang, lembaga survei selalu melaporkan elektabilitas tak pernah lebih dari 5 persen. 

Namun, ia merasa aneh karena hasil survei berbeda saat Pileg sudah dirasakan Nasdem. Irma mengatakan demikian karena hasil antara survei dengan fakta di pemilu berbeda jauh. Irma bilang begitu bukan bermaksud tak percaya dengan survei. Namun, kata dia, setiap hasil survei selalu dijadikan Nasdem sebagai cambuk semangat. 

Halaman Selanjutnya
img_title