Disenggol Pemotor, Emak-emak di Jombang Luka Berat Usai Tabrak Mobil
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Disenggol pemotor yang tidak diketahui nopolnya. Emak-emak pengendara sepeda motor Honda Beat bernopol S 3398 OAH, mengalami luka berat usai tabrak mobil di jalan raya Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menurut keterangan Angga (30 tahun) saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ini melibatkan 2 kendaraan sepeda motor dan 1 mobil Izusu Panther nopol S 1544 XQ.
Semula, pada pukul 10.20 WIB, mobil yang disopiri Imron Suhadak (48 tahun) warga Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, ini melaju dari arah selatan ke utara.
"Mobil panthernya dari arah selatan mau ke utara, kalau sepeda motor Honda Beatnya, dari utara mau ke selatan," kata Angga, Kamis, 10 April 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada saat mobil sampai di TKP, dari arah utara datanglah sepeda motor Honda Beat yang dinaiki emak-emak, yakni Poninten (49 tahun) dan Riamah (77 tahun) warga Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak.
Saat itu, pengendara sepeda motor Honda Beat ini, hendak mendahului kendaraan di depannya, namun diduga tidak memperhatikan arus kendaraan di depannya, sehingga menyenggol sepeda motor lain.
"Pas mau nyalip ini senggolan sama motor yang gak tau nopolnya," ujarnya.
Setelah bersenggolan, pengendara sepeda motor Honda Beat, oleng ke kanan dan menabrak mobil Isuzu panther. "Oleng ke kanan nabrak mobil panther yang datang dari arah selesai mau ke utara," tuturnya.
Akibat kejadian itu, 2 orang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat mengalami luka-luka. "Yang mbonceng luka ringan dan yang dibonceng kayaknya luka berat, sampai dibawa ke RSUD Jombang," kata Angga.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto membenarkan adanya peristiwa laka lantas tersebut.
"Kejadian laka antara kendaraan roda 2 dengan kendaraan roda 2 yang tidak diketahui nopolnya, serta mobil di jalan raya Desa Sengon, 1 orang mengalami luka ringan, 1 luka berat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna menemukan penyebab utama terjadinya laka lantas tersebut.
"Untuk penyebab terjadinya laka masih kita dalami," tuturnya.
