Arus Mudik Mulai Tampak, 27.437 Penumpang Lakukan Perjalanan di Stasiun Malang

Hari pertama masa angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Malang
Sumber :
  • Dok Humas KAI Daop 8 Surabaya

Malang, VIVA – KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 1446 hijriah atau tahun 2025 selama 22 hari. Terhitung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Tingkat kepadatan arus mudik di Stasiun Malang mulai tampak.

11 Ruas Jalan Alternatif di Jombang Diperbaiki, Jelang Arus Mudik Lebaran

Pemesanan tiket KA pada masa Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Malang. KAI Daop 8 Surabaya mencatat bahwa per 24 Maret 2025, sebanyak 27.437 penumpang telah melakukan perjalanan kereta api

Jumlah tersebut terdiri dari 18.311 yang berangkat dan 9.126 penumpang yang turun di stasiun Malang. Untuk pemesanan tiket tertinggi pada masa arus mudik di stasiun Malang diperkiran terjadi pada 28 Maret dengan jumlah 3.463 tiket yang telah terjual. 

Pengamanan Lebaran 2025 di Jombang, Pemkab hingga TNI Berkolaborasi Jaga Kamtibmas

"Sedangkan pada arus balik, pemesanan tertinggil diperkirakan pada tanggal 5 April dengan jumlah 2.292 tiket yang telah terjual. Data tersebut masih akan berubah karena pembelian tiket bisa dilakukan secara online sampai jelang keberangkatan KA tersebut," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif

Para penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang terbanyak tujuan Yogyakarta, Jakarta dan Ketapang Banyuwangi. Sedangkan kereta api favorit yang berangkat dari Stasiun Malang diantaranya Kereta Api Tawangalun tujuan Ketapang, KA Jayabaya tujuan Pasarsenen, KA Majapahit tujuan Pasarsenen dan KA Malioboro Ekspress tujuan Purwokerto.

Tema Idul Fitri Meriahkan Angkutan Lebaran Di Stasiun Malang

Luqman menuturkan, jika tiket KA yang diinginkan telah habis, pelanggan bisa memilih alternatif tanggal keberangkatan dengan menggunakan fitur connecting train yang tersedia pada aplikasi Access by KAI

"Fitur ini akan mengkombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan," ujar Luqman. 

Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya di Stasiun Malang memberangkatkan 13 Kereta Api Jarak jauh. Terdiri dari 11 Kereta api jarak jauh regular dan 2 Kereta api Jarak jauh tambahan. 

"Total tempat duduk yang disediakan perhari berjumlah 6.614 tempat duduk," tutur Luqman.