Jelang Panen Raya Tahun 2025, Disperta Jombang Pastikan Harga Gabah Stabil

Panen padi yang dilakukan petani di Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Jelang panen raya tanaman padi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Dinas Pertanian (Disperta Jombang), memastikan harga gabah stabil.

Kendaraan Roda 3 di Jombang Masuk Sungai Usai Ditabrak Mobil Fortuner

Selain itu, pada panen raya nanti, kualitas beras yang dihasilkan dari tanaman para petani di kota santri diklaim memiliki kualitas yang bagus.

Kepala Disperta Jombang, M Rony mengatakan, harga gabah akan stabil di Jombang, karena akan memasuki panen raya. Dia juga memastikan hasil panen juga bagus.

Demi Keamanan, Warga Jombang Pilih Titipkan Motor ke Polsek saat Ditinggal Mudik

"Untuk puncak panen nantinya akan terjadi pada bulan April. Pada puncak panen nanti mencapai 21 ribu hektare yang panen," katanya, Minggu, 23 Maret 2025.

Dia mengatakan, untuk harga gabah sendiri tentunya cukup bagus. Terlebih lagi, pemerintah sudah menaikan HPP. 

11 Ruas Jalan Alternatif di Jombang Diperbaiki, Jelang Arus Mudik Lebaran

"Tentunya kami mengapresiasi pemerintah karena sudah meningkatkan HPP gabah. Sehingga harganya akan stabil," ujarnya.

Ia menyebut, kondisi di lapangan saat ini Bulog sudah menyerap 482 ton beras di Jombang. Untuk kuota Jombang sendiri 47 ribu ton. Sedangkan produksi di Jombang mencapai 120 ribu ton beras. Mereka akan menggandeng pihak-pihak swasta untuk pembelian beras yang ada di Jombang. 

"Kita juga akan menggandeng swasta untuk penyerapannya," kata Rony.

Sementara itu, jelang panen raya tahun ini, Komisi B DPRD Jombang berencana untuk mempertanyakan kondisi tanam menjelang panen raya pada Disperta Jombang.

Seperti disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Jombang Anas Burhani, dari hasil laporan Disperta musim panen saat ini hasilnya cukup bagus. 

"Musim panen ini ada sekitar 7 ribu hektare yang panen," ujar Anas.

Politisi PKB ini mengatakan, untuk harga gabah sendiri diprediksi bakal lebih stabil. Karena pemerintah juga meningkatkan HPP. 

"Untuk gabah kering panen (GKP) saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram," tuturnya.

Sehingga, meski nanti panen raya harga gabah juga akan stabil. Terlebih lagi, serapan bulog juga cukup tinggi. "Meski tidak menyerap semua, tapi untuk serapan bulog juga sudah bagus," kata Anas.