Polisi Temukan Takaran Minyakita Kurang dari 1 Liter di Kota Batu
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
"Namun, untuk Minyak Kita dalam kemasan sachet produksi Wilmar Gresik, hasil pengujian menunjukkan kesesuaian volume dengan label kemasan," ujarnya.
Selain mengecek volume, tim juga memantau harga minyak goreng di pasaran. Berdasarkan hasil sidak, harga minyak goreng Minyak Kita di Pasar Induk Among Tani dijual dengan harga sekitar Rp17.000 per liter, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yaitu Rp15.700 per liter.
"Meskipun ada selisih, perbedaannya masih dalam batas wajar. Kami menemukan ada selisih harga antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per liter. Ini kemungkinan disebabkan oleh faktor distribusi dan biaya tambahan di tingkat pedagang,” katanya.
Setelah dari pasar, tim melanjutkan sidak ke distributor tunggal minyak goreng di Kota Batu yang berlokasi di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo. Hasil pengecekan di sana menunjukkan bahwa Minyak Kita kemasan sachet justru memiliki volume yang sedikit melebihi takaran yang tertera.
"Dari segi harga, minyak goreng di tingkat distributor masih dijual sesuai HET, yakni Rp15.700 per liter. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga di tingkat pengecer kemungkinan disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang atau biaya tambahan lainnya," ujarnya.
Selain itu, Kapolres Batu memastikan bahwa stok minyak goreng di Kota Batu dalam kondisi aman dan tidak ada indikasi kelangkaan.
“Dari hasil pengecekan, stok migor cukup tersedia, distribusi berjalan lancar, dan tidak ada gejolak harga yang signifikan,” ujarnya.