5 Juta Database Guru di Indonesia Diduga Bocor

5 Juta Database Guru di Indonesia Diduga Bocor
Sumber :
  • pixabay

Malang – Belum lama ini, kasus dugaan kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, terjadi pada lima juta database guru di Indonesia dijual di forum gelap. Hal ini disampaikan oleh akun twitter @FalconFeedsio dengan nama user lost_key sebagai penjual. 

Tak Hanya Bantu Daftar Merek, Mebiso Juga Bantu Pemasaran Online Secara Gratis

"Vendor in hackers forum has added 5 MILLION INDONESIA TEACHER DATABASE for sale. The data contains id, name, nip, gender, place of birth, date of birth, nik, address, rt, rw, phone, back acct id, etc," tulisnya, seperti dikutip VIVA Tekno pada Senin, 19 September 2022.

Berdasarkan keterangannya, peretas telah menjual lebih dari 5 juta database guru di Indonesia. Dugaan pelanggaran data tersebut terdiri dari ID, nama, Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil (NIP), jenis kelamin, tempat tanggal lahir, NIK, alamat, nomor telepon dan lain sebagainya.

Modal PDIP Jombang saat Cari Calon Bupati dan Wakil Bupati Untuk Pilkada 2024

"If you are interested in this data, contact me at pm," kata user tersebut, yang dapat diartikan jika ada yang tertarik dengan database tersebut untuk menghubunginya melalui pesan langsung. 

Selain itu, penjual juga menyediakan sampel data sebanyak 1.000. Total keseluruhan dari dugaan kebocoran data ini mencapai 2,49GB. 

Mebiso Bantu Pendaftaran Merek Gratis untuk Produk Penyintas ODGJ di Malang

Tak hanya dugaan 5 juta database guru di Indonesia, akun Twitter itu juga menulis bahwa user dengan nama sspX menjual 522 ribu database dari Cek Bansos.

Cek Bansos merupakan platform yang disediakan Kementerian Sosial untuk melakukan pengecekan terhadap penerima Bantuan Sosial (Bansos). Jika tidak terdaftar sebagai penerima hingga melaporkan masyarakat yang tidak berhak menerima Bansos.

Halaman Selanjutnya
img_title