Kebakaran di SDN Pakel Jombang, Warga Sempat Terdengar Ledakan
- Elok Apriyanto/Jombang
Malang, VIVA – Musibah kebakaran terjadi di salah satu ruangan yang ada di SDN Pakel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Peristiwa kebakaran yang diduga disebabkan konsleting listrik ini, terjadi kemarin Sabtu, 4 Januari 2025, siang.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas menjelaskan, kebakaran diduga diakibatkan korsleting listrik, ruang guru di SDN Pakel, sekitar pukul 14.25 WIB.
"Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik sehingga membuat api muncul dan membakar ruang guru yang berukuran 3x3 meter tersebut," kata Wiku, Minggu, 5 Januari 2025.
Lebih lanjut ia menegaskan saat kebakaran terjadi, warga sekitar yang mengetahui langsung berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
"Upaya warga mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya setelah tahu ruang guru di SDN itu terbakar, namun belum berhasil dipadamkan, sehingga salah satu guru melaporkan kejadian itu kepada kita," ujarnya.
Usai menerima laporan, tim damkar berupaya memadamkan api. Dan setelah lebih dari 30 menit, petugas berjibaku dengan api, akhirnya api berhasil dipadamkan.
"Tim yang menerima laporan ke lokasi dan tiba sekitar pukul 14.46 WIB. Butuh waktu sekitar setengah jam sampai akhirnya api bisa dipadamkan," tuturnya.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena kondisi sekolah sedang libur. Namun kerugian mencapai jutaan rupiah.
"Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp5,9 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa meskipun fasilitas yang ada di dalam ruangan terbakar," katanya.
Sementara itu, Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jombang, Rendra membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa pihak Dikbud mengetahui peristiwa tersebut, lantaran pihak sekolah melaporkan kejadian itu. Dan dari laporan tersebut diketahui ada suara ledakan dari dalam ruangan yang terbakar.
"Sekitar jam 2 warga mendengar ledakan sebanyak 3 kali. Kemudian warga keluar dan melihat api di sekolah sudah berkobar tinggi dan menghubungi bapak ibu guru yang dekat sekolah dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB, dan ia mengatakan bahwa ledakan berasal dari suara botol yang ada di dalam ruang guru.
"Kepala sekolah menghubungi pemadam. Dan sekitar jam 15.15 WIB api sudah bisa teratasi, (suara ledakan) Botol botol di dalam ruangan," tuturnya.