Peringati Hari Sanitasi, Mas Adi Tekankan Perubahan Mindset
- Pemkot Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Pemerintah Kota Pasuruan memperingati Hari Sanitasi. Dalam acara yang digelar di Taman Sekargadung pada Kamis 12 Desember 2024 itu menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat terkait sanitasi.
Plt Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meski sebagian besar masyarakat sudah memiliki jamban, namun masih banyak yang belum mengubah kebiasaan buang air besar sembarangan.
"Ada toilet, tapi masyarakat masih suka mencari tempat yang panjang," ungkap Mas Adi.
Permasalahan sanitasi di Kota Pasuruan, menurut Mas Adi, tidak hanya soal ketersediaan fasilitas, namun juga terkait dengan mindset masyarakat. Walaupun data menunjukkan bahwa Kota Pasuruan sudah masuk kategori ODF (Open Defecation Free) atau bebas dari buang air besar sembarangan, namun masih ada sekitar 43 persen masyarakat yang belum memiliki sanitasi yang layak.
"Kelurahan yang menang lomba ini harus memastikan masyarakatnya semua sudah punya jamban dan memanfaatkannya dengan baik," tegas Mas Adi.
Lebih lanjut, Mas Adi juga menghubungkan masalah sanitasi dengan isu stunting.
"Stunting itu bukan hanya soal gizi, tapi juga soal sanitasi. Jadi, kita harus melakukan intervensi secara bersama-sama," tambahnya.
Dalam acara tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pasuruan juga memberikan penghargaan kepada tiga kelurahan terbaik dalam lomba BERSINAR (Bersih Lingkungan, Aman Sanitasinya, dan Asri Tamannya).
Juara pertama diraih oleh Kelurahan Tembokrejo, disusul Kelurahan Bugul Lor di posisi kedua, dan Kelurahan Bangilan di posisi ketiga.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, serta masyarakat Kota Pasuruan.