Pantau Pembangunan Jalan Sultan Agung, Pj Walkot Batu Pastikan Sesuai Jadwal
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Malang, VIVA – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyelesaian perbaikan Jalan Sultan Agung, Kota Batu. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Dalam kunjungannya pada akhir pekan lalu, Aries bersama Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Efisiensi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Alfi Nurhidayat serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pemantauan langsung terhadap progres perbaikan jalan tersebut.
"Kemarin saya sudah melakukan pemantauan, kami ingin memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Jalan yang baik tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah," katanya, Senin, 25 November 2024.
Terlebih, Jalan Sultan Agung merupakan salah satu jalur strategis di Kota Batu yang menghubungkan kawasan wisata dengan pusat kota.
"Sebab kondisi jalan yang rusak dinilai dapat menghambat arus lalu lintas dan menurunkan daya tarik Kota Batu sebagai destinasi wisata. Saya meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja keras menyelesaikan proyek ini tepat waktu," tuturnya.
Kadindik Jatim tersebut memahami bahwa proyek seperti ini sering kali menimbulkan ketidaknyamanan sementara bagi masyarakat.
"Namun, saya berupaya agar dampak tersebut bisa diminimalisir," ujarnya.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat perbaikan jalan ini meliputi penambalan lubang, penguatan fondasi jalan, serta pengaspalan ulang pada beberapa segmen yang mengalami kerusakan berat.
"Kami juga akan memastikan agar saluran drainase di sekitar jalan diperbaiki untuk mencegah kerusakan akibat genangan air di masa mendatang," katanya.
Menurutnya, pembangunan Jalan Sultan Agung dilakukan sepanjang 0,94 kilometer dan dijadwalkan berlangsung selama 85 hari kalender, dimulai sejak 8 Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024.
“Kami optimis pekerjaan akan selesai tepat waktu, sehingga Kota Wisata Batu siap menyambut libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Pengaspalan dua jalur dilakukan untuk meningkatkan konektivitas dan kemantapan jalan, sehingga mampu mendukung kelancaran arus logistik serta akses wisatawan menuju pusat-pusat produksi dan destinasi wisata di Kota Batu.
"Upaya ini juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemacetan yang sering terjadi, terutama pada masa liburan," tuturnya.
Namun, Alfi mengimbau para pengendara untuk mempertimbangkan jalur alternatif sementara pekerjaan berlangsung.
“Karena masih dalam proses pengerjaan, kami menghimbau kepada pengendara untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Meskipun pengerjaan dilakukan malam hari, tetapi banyak alat berat yang berada di jalur tersebut, sehingga dapat mengganggu arus lalu lintas,” katanya.
Dengan berjalannya proyek, Pemerintah Kota Batu berharap dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan dan meningkatkan aksesibilitas ke Kota Wisata Batu, terutama menjelang masa liburan akhir tahun.
"Peningkatan kualitas jalan diharapkan mampu memperkuat daya tarik wisata serta mendukung aktivitas ekonomi lokal secara lebih optimal," ujarnya.
Proyek pengaspalan dilakukan atas dasar Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Penanganan paket preservasi Sultan Agung ditangani oleh PT Rajendra Pratama Jaya sebagai pelaksana proyek.