Pemkot Batu Gerakan Ratusan Posyandu Untuk Beri Pelayanan Tekan Angka Stunting

Pelayanan Posyandu di Kota Batu secara serentak.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Sebanyak 194 Posyandu di Kota Batu serentak menggelar pelayanan selama 20 hari dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional sekaligus menyemarakkan HUT ke 23 Kota Batu.

Respon PUPR Kota Batu Usai Viral Pecahan Fosfor Bahayakan Pejalan Kaki

Kegiatan ini bukan hanya sekadar memperingati hari besar kesehatan, tetapi juga sebagai upaya serius Pemkot Batu dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa layanan kesehatan serentak ini diharapkan mampu memperkuat program penanganan stunting di Kota Batu yang saat ini menjadi fokus pemerintah daerah.

Paslon NH Semakin PD Berkat Doa Tulus dan Dukungan Warga yang Terus Mengalir

“Mudah-mudahan dengan adanya layanan serentak ini, program dari pemerintah pusat dapat berkesinambungan dengan upaya yang kami lakukan di Kota Batu. Kami berkomitmen bahwa sektor kesehatan adalah salah satu prioritas. Jika layanan kesehatan baik, maka kesehatan masyarakat pun akan meningkat,” ujar Aries, Sabtu, 2 November 2024.

Kadindik Jatim ini menegaskan bahwa Kota Batu telah mencatat kemajuan signifikan dalam menurunkan angka stunting. Pada 2023, Kota Batu berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 12,84 persen dari target 12 persen. Sedangkan, hingga September 2024, angka stunting kembali turun menjadi 10,65 persen dengan target akhir tahun sebesar 8,7 persen.

Masyarakat Keluhkan Polusi Visual, Pemkot Batu Minta Timses Bantu Tertibkan APK

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Dinas Kesehatan yang terus memantau kader Posyandu secara langsung, serta dukungan struktural yang solid. Semua kader kini memiliki semangat tinggi dalam menangani stunting, dan masyarakat juga menunjukkan kesadaran yang meningkat. Kolaborasi ini membuat upaya penanganan stunting lebih efektif, karena tanpa peran aktif kader dan masyarakat, upaya pemerintah tidak akan optimal,” ujarnya.

Selain itu, Aries juga menyoroti program 'Satu OPD Satu Anak Stunting' yang diterapkan di Kota Batu. Program ini mewajibkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berfokus pada penanganan satu anak yang mengalami stunting. 

"Walaupun terdapat kendala dalam pelaksanaannya, terutama yang berkaitan dengan aspek psikologis atau kondisi psikis anak yang memerlukan penanganan khusus dari dokter spesialis namun program ini cukup efektif dalam mempercepat penurunan angka stunting," katanya.

Aries menambahkan, laporan dari setiap OPD akan terus menjadi catatan penting bagi Pemkot Batu dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan. Karena itu adalah langkah bersama, dan Pemkot Batu optimis dengan dukungan semua pihak, target penurunan stunting di Kota Batu dapat tercapai.

"Kegiatan pelayanan kesehatan serentak oleh Posyandu ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak di Kota Batu, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting," tuturnya.