Pemkot Batu Komitmen Belanja Produk Lokal, Transaksi E-Katalog Capai Rp185 M Hingga Triwulan III

Pameran Makin Lokal Makin Bangga Pemkot Batu
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

Batu, VIVAPemkot Batu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung produk lokal melalui peningkatan belanja barang dan jasa dalam negeri.

Dukungan Masyarakat Bikin Cak Nur-Mas Heli Optimis Jelang Debat Pilkada Kota Batu

Hingga triwulan III tahun 2024, nilai transaksi belanja produk lokal melalui e-katalog tercatat mencapai Rp 185 miliar.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp 161 miliar.

Puluhan Karya Seniman Ditampilkan dalam Kolaborasi Pameran Mangun Karsa

Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Batu, Dian Fachroni menyatakan bahwa peningkatan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Batu dalam mengoptimalkan penggunaan produk lokal. 

"Nilai transaksi belanja barang dan jasa pada APBD Kota Batu 2024 sampai triwulan III sudah mencapai Rp 185 miliar. Kami optimistis hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp 200 miliar," ujarnya, Senin 21 Oktober 2024.

Hibur Masyarakat Kota Batu, Kahitna dan Yovie Nuno Meriahkan BTA 2024

Dian menambahkan, Pemkot Batu secara aktif menggemakan slogan 'Makin Lokal Makin Bangga' sebagai upaya untuk mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat di Kota Batu untuk memilih produk dalam negeri.

"Dengan belanja produk lokal, kita dapat memperkuat ketangguhan ekonomi daerah dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal," ujarnya.

Selain kampanye slogan, Pemkot Batu melalui BPBJ telah menggelar berbagai kegiatan untuk mempromosikan produk lokal, salah satunya event 'Lokalisme 2024' yang diselenggarakan pada bulan Agustus di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. 

"Event ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan seluruh OPD Pemkot Batu dalam menggunakan produk lokal, sekaligus menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas dan budaya lokal," katanya.

Pemkot Batu terus mengakselerasi kebijakan belanja produk lokal dengan mewajibkan penggunaan produk dalam negeri minimal 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat kemandirian ekonomi nasional seiring pertumbuhan sektor UMKM yang semakin pesat.

"Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, Pemkot Batu berharap dapat terus memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan belanja produk dalam negeri," tuturnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengungkapkan bahwa event ini merupakan bagian dari upaya kolektif dalam menguatkan sektor produk dalam negeri.

"Komitmen kami adalah agar produk yang dihasilkan pelaku usaha di Kota Batu dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan pemerintah sendiri. Produk-produk dari Kota Batu saat ini sudah sangat luar biasa dan berkualitas," katanya beberapa waktu lalu.

Kadindik Jatim ini menambahkan, penggunaan produk lokal tidak hanya mendukung keberlanjutan usaha UMKM, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha. 

"Jadi event Lokalisme 2024 juga membuka peluang kerja dan menyediakan forum konsultasi bagi pelaku ekonomi kreatif. Terlebih, lokalisme 2024 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk e-Purchasing Awards, Business Matching ke dua, talkshow dan pameran Pentahelix Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi, serta Expo Ekonomi Kreatif, pameran UMKM, dan Market Fair," katanya.

Berbagai kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat kolaborasi antar pihak guna mendorong ekonomi kreatif di Kota Batu.

"Kegiatan seperti Lokalisme 2024, diharapkan rasa bangga akan produk lokal dapat semakin tumbuh dan menjadikan produk-produk lokal pilihan utama masyarakat. Kami ingin event tersebut menjadi wujud nyata kebanggaan menggunakan produk dalam negeri dengan kolaborasi antar berbagai pihak untuk menggerakkan ekonomi kreatif," katanya.

Sejalan dengan itu, BPBJ Kota Batu telah menargetkan belanja melalui e-purchasing untuk produk lokal sebesar Rp 176 miliar pada tahun ini. Hingga saat ini, terdapat 19.253 produk lokal yang telah ditayangkan di e-katalog dengan melibatkan 930 penyedia UMKM yang tersebar di 34 etalase. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu, yang hanya melibatkan 570 UMKM dengan 26 etalase.

Pemkot Batu juga mencatat beberapa faktor penting dalam membangun ketangguhan ekonomi daerah, termasuk pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp 18 triliun pada 2023, serta tingkat pengangguran yang rendah.

Semangat lokalisme dengan tagline 'Makin Lokal Makin Bangga' diharapkan menjadi motivasi bagi UMKM lokal untuk terus berdaya saing di era ekonomi kreatif.