Dua Jalan Protokol di Kota Batu Bakal Mulus, Wisatawan Bisa Melintas Nyaman

Rapat gabungan perbaikan ruas jalan di Kota Batu.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Konektivitas serta kemantapan jalan daerah merupakan hal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat pun akhirnya melaksanakan program Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kota Batu dengan melakukan perbaikan di ruas jalan protokol Ir Soekarno-Pattimura dan Jalan Sultan Agung, Kota Batu. 

Kejurprov Wushu di Kota Batu Diikuti Ribuan Peserta dari 25 Kota/kabupaten

Langkah ini sejalan dengan upaya memperlancar arus logistik dan akses ke pusat-pusat produksi demi mendukung laju pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.

Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menyambut baik dan mendukung penuh pembangunan karena IJD bisa memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian masyarakat.

Ini Kronologis Penembakan di Temas Kota Batu, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku

"Terlebih sebagai kota wisata, Kota Batu membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung dan menunjang pergerakan masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu," katanya usai mengikuti rapat bersama di Kantor DPUPR Kota Batu, Jumat, 11 Oktober 2024.

Dalam program IJD ini, ada dua ruas jalan yang akan mendapatkan penanganan dari Kementerian PUPR yaitu Ruas Jalan Ir. Soekarno-Pattimura dan Ruas Jalan Sultan Agung. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat Kota Batu.

Dor! Warga di Temas Diduga Jadi Korban Penembakan OTK

"Kita patut berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah merespons proposal pengajuan perbaikan jalan Kota Batu. Dengan adanya alokasi pembangunan jalan ini, harapan kita bersama bisa mendongkrak produktivitas masyarakat, perekonomian warga meningkat, dan masyarakat semakin sejahtera," ujarnya.

Tambah Alfi, program perbaikan jalan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat infrastruktur di Kota Batu yang merupakan destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Dengan semakin baiknya kondisi jalan, akses menuju destinasi-destinasi wisata di Kota Batu akan lebih cepat dan nyaman.

"Ini juga akan mengurangi kemacetan serta memperlancar arus lalu lintas, terutama saat musim liburan tiba. Perbaikan infrastruktur pasti dapat mendorong peningkatan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergantung pada mobilitas barang dan jasa," ujarnya.

Selain itu, dari pembangunan, sektor pariwisata diharapkan akan terdongkrak dengan semakin mudahnya akses ke berbagai obyek wisata di kota ini. 

"Pastinya program ini akan membawa dampak signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, produktivitas meningkat, perekonomian warga naik, dan masyarakat menjadi semakin sejahtera," tuturnya.

Sementara itu, PPK pembangunan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, Reza Maulana menjelaskan pembangunan akan dilakukan oleh PT Rajendra Pratama Jaya berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, serta penandatanganan kontrak konstruksi pada 7 Oktober 2024, pekerjaan preservasi jalan di Kota Batu secara resmi dimulai pada 8 Oktober 2024.

"Kalau secara rinci pembangunan di ruas Jalan Ir Soekarno dan Patimura sepanjang 4 kilometer. Lalu ruas Jalan Sultan Agung atau Embong Kembar sepanjang 0,94 kilometer. Dengan adanya peningkatan kualitas jalan ini, diharapkan aksesibilitas menuju berbagai pusat ekonomi dan pariwisata di Kota Batu akan semakin lancar," tuturnya.