Dugaan Penyiksaan ART Gara-gara Anjing Mati, Ini Klarifikasi Pemilik Rumah Latihan CPMI

Hermin menunjukan lokasi anjing yang meminum obat tumbuhan di rumahnya
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA Hermin Naning Rahayu pemilik rumah pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia di Perumahan De Maroco Kavling 5, Sukun, Kota Malang membantah adanya penyiksaan terhadap asisten rumah tangga berinisial HNF. Dia menegaskan HNF berada dirumahnya karena mengikuti program trainer CPMI sebelum diberangkatkan ke Hongkong pada akhir Oktober nanti. 

Survei Terbaru Wali Tertinggi, Unggul 6,8 Persen dari Abadi di Pilwali Kota Malang

"Kami ini trainer bagi CPMI yang sudah siap diberangkatkan ke luar negeri tapi menunggu pemberangkatan ke Hongkong. HNF dari PT STKRA. Masuk di trainer 12 September, pergi 30 September 2024. Seharusnya dia berangkat 24 Oktober ini ke Hongkong," kata Hermin, Rabu, 9 Oktober 2024. 

Kasus ini sebenarnya bermula dari pengakuan HNF lewat pamannya bernama Supandi beberapa waktu lalu. Kepada media di Malang HNF dilaporkan mengalami kekerasan oleh Hermin. HNF katanya dianiaya dengan cara dipukul dan dijambak, korban juga tidak diberi makan selama 2 hari oleh Hermin. 

Soal Klaim Hasil Survei Menangkan Paslon Abadi di Pilwali Kota Malang, LSI Strategi Beri Klarifikasi

Hermin lantas menyangkal tuduhan itu. Hermin menegaskan dirumahnya ada 10 CPMI yang bisa dijadikan saksi bahwa dia tidak pernah melakukan hal seperti yang dituduhkan oleh HNF. Bahkan Hermin mengaku punya bukti CCTV di rumahnya yang bisa dijadikan barang bukti atas tuduhan ini. 

Kronologis kasus ini berawal saat Hermin menitipkan 3 ekor anjing kepada HNF dan Irma peristiwa itu terjadi pada 29 September 2024. Kebetulan sesuai surat kontrak kerja di Hongkong tugas HNF dan Irma sebagai asisten rumah tangga juga terdapat poin merawat anjing peliharaan. Menjaga anjing di rumah Hermin menjadi salah satu metode latihan sebelum berangkat ke luar negeri. 

Saat Para LVRI Berikan Dukungan Pada Paslon WALI di Pilkada Kota Malang

Pada sore hari salah satu anjing yang dijaga menumpahkan botol berisi cairan obat tanaman. Cairan itu lantas dikonsumsi oleh ketiga anjing milik Hermin. 2 anjing berhasil diselamatkan nyawanya sementara anjing bernama Lemon mati. 

"Di disini belajar bahasa, praktik kerja sampai pada 29 September 2024 ada tragedi itu (anjing mati). Saya cek di CCTV ternyata tidak ada yang jaga anjing. Irma dan HNF tugasnya menjaga tapi saat itu Irma sedang pamit ke kamar mandi otomatis saling bergantian yang menjaga HNF," ujar Hermin. 

Halaman Selanjutnya
img_title