Stok Elpiji 3 Kilogram di Jombang Mulai Langka

Stok tabung gas elpiji 3 kilogram di Jombang langka
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Aprianto/Jombang)

Jombang, VIVA – Keberadaan stok tabung gas elpiji 3 kilogram atau elpiji melon untuk warga miskin di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai sulit ditemukan alias langka.

Tabrak Dump Truk Parkir, Pengendara Motor di Jombang Tewas

Situasi ini diketahui terjadi dalam tiga pekan terakhir. Diduga, hal ini dikarenakan adanya pembelian tabung gas elpiji 3 kilogram dari luar Jombang.

Pembeli atau konsumen elpiji 3 kilogram ini datang dari Kabupaten Nganjuk, dan dipergunakan untuk keperluan pertanian. Pasalnya saat ini sedang musim kemarau.

Manfaatkan Lahan Kosong, Polisi Bersama Pemkab Jombang Wujudkan Ketahanan Pangan

Tak hanya itu, kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram ini, membuat harga tabung gas tersebut naik, di tingkat pedagang eceran. 

Meski naik warga tetap kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut. Seperti dialami oleh Maulana Ibrohim (24) warga Desa Sengon, Kecamatan Jombang.

IRT di Jombang Lapor ke Polisi Usai Ketahui Suaminya Poligami dengan Kades

"Ini lagi nyari gas elpiji mas. Soalnya sekarang lagi susah, saya sudah cari dari toko pojok sana sampai toko sini tidak ada. Jadi ya kesulitan cari elpiji," kata Ibrohim, Rabu 18 September 2024.

Ia menyebut bahwa kondisi elpiji 3 kilogram langka di tingkat pengecer ini, terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Untuk itu ia berencana membeli tabung gas elpiji 3 kilogram di luar desanya.

"Kesulitan cari elpiji sejak dua minggu yang lalu. Sekarang sudah langka, paling nanti carinya di luar pakai sepeda motor," ujarnya.

Ibrohim mengaku selain langka, harga tabung gas elpiji 3 kilogram di tingkat pedagang juga mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir ini. Kenaikannya mencapai 2 ribu rupiah per tabungnya.

"Harganya sudah naik jadi 20 ribu rupiah, ya biasanya 18 ribu kalau beli," tuturnya.

Sementara itu, Dwi Puri pemilik pangkalan LPG di Jalan Kapten Tendean, Desa Sengon membenarkan bahwa saat ini kondisi ketersediaan tabung gas elpiji 3 kilogram langka di masyarakat.

"Untuk LPG 3 kilogram memang saat ini mengalami kelangkaan," katanya.

Ia menyebutkan bahwa kelangkaan ini dikarenakan adanya pembelian secara besar-besaran oleh masyarakat dari luar kabupaten Jombang.

"Kebanyakan orang dari luar sini bahkan sampai Nganjuk itu nyari-nyari LPG sampai ke sini," ujarnya.

Ia menjelaskan banyaknya permintaan tabung gas elpiji 3 kilogram ini diduga berkaitan dengan adanya musim kemarau. Karena para petani yang ingin mengairi sawahnya, kebanyakan menggunakan tabung gas elpiji sebagai bahan bakar mesin dieselnya.

"Pengaruhnya ya sejak musim kemarau ini kebutuhan petani dari sawah itu pak. Soalnya tabung elpiji untuk pompa air di sawah," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengaku bahwa saat ini pihak distributor juga sedang melakukan pengurangan suplai. Sehingga stok di tingkat pangkalan sangat berkurang.

"Pengurangan stok iya juga memang sekitar 10 persen pengurangannya. Biasanya dikirim setiap hari, sekarang 3 kali seminggu. Setiap pengiriman dapat 100 tabung, jadi kalau tiga kali dalam seminggu ya sekitar 300 sampai 350 tabung," katanya.