Bimtek Petani Tembakau, Disperta Jombang Hadirkan BMKG dan BSIP TAS
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Tingkatkan pengetahuan petani dan buruh tani tembakau, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar bimbingan teknis budidaya tembakau.
Bimtek ini mendatangkan narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS), salah satu pabrik rokok serta narasumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Much Rony, dan diikuti petani, buruh tani tembakau serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kudu.
Much Rony menyampaikan bahwa, Kabupaten Jombang memiliki daerah yang sangat cocok untuk pertumbuhan tembakau, dimana daerah itu ada di beberapa titik.
"Terdapat lima Kecamatan yakni, Kecamatan Ploso, Kudu, Ngusikan, Kabuh, dan Plandaan," katanya, Jumat, 12 Juli 2024.
Ia pun menyebut pengkayaan pengetahuan melalui bimtek kali ini diikuti dua kecamatan yakni, Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kudu. "Hari ini ada dua kecamatan, tentu kita berharap bimtek ini sesuai dengan tag line kita, AYO LEBIH BAIK," ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya meyakini, dengan hadirnya para narasumber seperti dari BBSIP TAS, dan yang lainnya mampu memberikan edukasi kepada petani ketika mereka membudidaya tembakau.
"Seperti, mendukung peningkatan kualitas pertanian tembakau, memperkuat upaya-upaya dalam mengedukasi petani tentang praktik terbaik dalam mengelola tanaman tembakau, budidaya tembakau yang baik, pengelolaan hama dan penyakit terpadu tanaman tembakau," tuturnya.
"Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang penanganan panen dan pascapanen yang baik menjadi kunci dalam menjaga kualitas tembakau setelah dipanen," katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa, untuk narasumber dari BMKG ini diharapkan bisa memberikan edukasi terkait peramalan cuaca dan hilirnya.
"Ya mungkin bisa memberikan pengetahuan tentang mitigasi dampak perubahan iklim terhadap budidaya tembakau," ujarnya.
Ia pun mengaku sengaja menghadirkan narasumber dari perusahaan pabrik rokok. Sehingga, hasil tembakau kualitas baik yang ditanam para petani nantinya dibeli perusahaan pabrik rokok.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, dari dinas ataupun provinsi yang selama ini sudah bersinergi memajukan tembakau di Kabupaten Jombang. Sebab, tembakau Kabupaten Jombang tidak kalah dengan kabupaten atau kota penghasil tembakau yang lain," tuturnya.
Selain itu pihaknya mengatakan bahwa, Kabupaten Jombang memiliki beberapa jenis tembakau andalan seperti Jinten, Manila, dan tembakau varietas Rejeb.
"Dari hilirnya, Jaleka memberikan opsi agar tidak hanya menanam satu varietas tembakau saja," kata Rony.
Rony menyebut, bimtek juga mengenalkan para petani tembakau kepada ilmu dan teknologi budidaya tembakau yang baru. Kemudian, mereka ada keinginan atau kemauan untuk mencoba.
"Sehingga, membuka wacana pemikiran petani tembakau dengan ilmu yang baru, saya yakin hasilnya akan kelihatan. Ini bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan edukasi agar petani bisa menerapkan teknologi yang terbarukan," ujarnya.