Kasus Demam Berdarah Melonjak Tajam di Kota Batu

Ilustrasi demam berdarah
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Kasus Demam Berdarah di Kota Batu melonjak tajam pasca lebaran. Dalam sepekan masalah tersebut mencapai ratusan kasus.

Ini Nama 50 Calon Terpilih Anggota DPRD Jombang yang Ditetapkan KPU

Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati mengatakan data secara rinci dari pihaknya mulai 10 hingga 17 April kasus Dengue Haemoragic Fever (DHF) mencapai 173 kasus, lalu Demam Dengue (DD) 227 kasus, dan Dengue Shock Syndrome (DSS) mencapai 11 kasus. 

"Jadi kenaikan dari angka sebelumnya, DD sebanyak 207 kasus kemudian bertambah 20 kasus menjadi 227 kasus, DHF dari yang sebelumnya 158 kasus bertambah 15 menjadi 173 kasus dan DSS dari 10 kasus bertambah 1 kasus menjadi 11 kasus," katanya, Rabu 27 April 2024.

Seorang Pria di Kota Malang Bacok Istri yang Hamil 4 Bulan Diduga Karena Cemburu

Kenaikan kasus ditengarai adanya perubahan iklim atau cuaca serta banyaknya genangan air ketika musim hujan. Kemudian banyaknya mobilisasi penduduk selama lebaran. 

"Dari banyaknya kasus tersebut tercatat ada dua kasus kematian yang disebabkan DSS. Untuk menekan penyebaran demam berdarah di Kota Batu, Dinkes Kota Batu terus menggalakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan juga fogging," ujarnya.

Hasil Pleno Pileg 2024, PKB Akhiri Dominasi PDI Perjuangan di Kota Batu

Harapannya dengan PSN bisa memutus siklus hidup nyamuk serta memastikan agar tidak ada tempat untuk berkembang biak.

"Kalau fogging untuk membunuh nyamuk dewasa. Semoga angka demam berdarah segera menurun di Kota Batu," tuturnya.