Pipa PDAM Kota Malang Kembali Bocor, Warga Alami Krisis Air

Tangkapan layar pipa PDAM bocor.
Sumber :
  • Instagram

Malang – Pipa PDAM atau Tugu Tirta Kota Malang di daerah Desa Pulungdowo, Tumpang, Kabupaten Malang kembali mengalami kebocoran pada Kamis, 1 September 2022. Dalam video yang beredar di media sosial akibat kebocoran pipa, air meluap hingga menggenangi jalan dan membuat sejumlah pengguna jalan terjebak.

Modal PDIP Jombang saat Cari Calon Bupati dan Wakil Bupati Untuk Pilkada 2024

Kejadian itu diketahui pada Kamis pagi tadi. Luapan air mencapai hampir selutut orang dewasa dan mengalir deras seperti aliran sungai meluber ke jalanan. Tidak hanya itu, ada mobil pick up yang juga terjebak hingga hampir terguling. 

"Pipa bocor di Pulungdowo. Pipa yang pecah dari sudut lain, dari Sumberpitu. Siap-siap terdampak air tidak mengalir," tulis caption akun instagram @informasi_malangraya. 

Mebiso Bantu Pendaftaran Merek Gratis untuk Produk Penyintas ODGJ di Malang

Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang alias PDAM mengimbau agar masyarakat menampung air untuk mencegah krisis air sembari menunggu perbaikan pipa yang bocor. Setidaknya ada empat kelurahan di Kota Malang yang terdampak. Diantaranya, Kelurahan Buring, Kelurahan Kedungkandang, Kelurahan Wonokoyo, Kelurahan Tlogowaru dan Kelurahan Arjowinangun.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi mengkritik pelayanan Perumda Air Minum Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang. Dia menyebut, pipa bocor yang sering kali terjadi ini karena ada hitungan yang salah atas kemampuan pipa dibandingkan dengan volume air yang masuk, sehingga pipa pun tak mampu menahan tekanan.

Satu Jiwa Beragam Karya Bersama Mebiso Dapat Apresiasi dari Taiwan

"Kasihan masyarakat yang selalu mengalami gangguan aliran air. Hampir setiap hari ada saja wilayah terdampak dan harus menampung air. Perumda Tugu Tirta selalu menyalahkan pipa yang berasal dari hibah pemerintah pusat. Padahal hibah atas pipa tersebut diberikan ketika Direksi lama dan tidak pernah mengalami gangguan seperti ini," ujar Arif. 

"Bukan hanya mengeluh dan mengharap bantuan dari pusat. Jangan sampai kesabaran masyarakat Kota Malang sebagai pelanggan PDAM hilang dan mengambil langkah sendiri," tambahnya.