Buntut Unggahan Connie Bakrie, Puluhan Massa Geruduk Polres Pasuruan Kota

Polres Pasuruan Kota Didemo Soal Netralitas Polri pada Pemilu 2024.
Sumber :
  • VIVA Malang/Mochamad Rois

Pasuruan, VIVA – Sebanyak 50 orang dari Aliansi Masyarakat Kota Pasuruan (AMKP) dan kelompok Tapal Kuda Nusantara (TKN) menggelar demonstrasi di depan Mako Polres Pasuruan Kota, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Kantor Imigrasi Malang Gelar Rakor Cegah PMI Non Prosedural Berangkat Luar Negeri

Massa mempertanyakan netralitas Polri pada Pemilu 2024 usai viral kabar di media sosial tentang indikasi keterlibatan Polri yang bisa membuka akses Sirekap KPU dan mengubah formulir C1 hasil pemungutan suara di masing-masing TPS.

Kabar itu berawal dari unggahan Connie Bakrie @connierahakundinibakrie di Instagram. Dalam unggahannya, dia mengatakan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menyebutkan sejumlah polres memiliki akses ke aplikasi Sirekap KPU.

Berpotensi Diusung Partai Besar, Kades di Jombang Fix Direkom PKB jadi Bacabup

Meski belakangan komentar itu telah diklarifikasi oleh Connie Rahakundini selaku pemilik akun bahwa postingan itu tidak benar. Ada kesalahan persepsi yang dia terima sehingga postingan yang sempat viral itu telah dibantah tidak benar.

Ketua AMKP Ayik Suhaya mempertanyakan aparat Kepolisian yang bisa membuka akses Sirekap dan mengubah formulir C1, sehingga timbul persepsi ketidaknetralan Polri dalam pesta demokrasi kali ini.

Di Momen Hatkitnas, Pj Wali Kota Malang : Kita Dukung Indonesia Emas

Polres Pasuruan Kota Didemo Soal Netralitas Polri pada Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA Malang/Mochamad Rois

"Kami menyampaikan langsung pada pokok inti kejelasan terkait adanya isu- isu netralitas Polri di media sosial dan mempertanyakan aparat kepolisian bisa membuka akses Sirekap dan mengubah formulir C1?," kata Ayik.

Senada juga disampaikan koordinator aksi TKN, Dendy Santosa. Ia mengatakan unggahan di media sosial soal Polres terlibat dalam kecurangan Pilpres 2024 karena bisa mengakses Sirekap KPU membuat publik gaduh.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Makung Ismoyo Jati melalui Wakapolres Pasuruan Kota Kompol Andria Diana Putra, memastikan bahwa pihaknya netral. Dia mengatakan, sesuai garis satuan paling atas, Polri netral dalam Pemilu 2024.

Selama ini, kata dia, Polri tugasnya hanyalah melakukan pengamanan dan pengawalan, mulai dari proses kampanye, pendistribusian logistik serta pengamanan Pemilu agar agenda tahapan Pemilu berjalan dengan baik.

"Kami selalu mengikuti apa yang disampaikan bapak Kapolri dan mentaati undangan-undang bahwa kami Polri netral tidak ada mengubah maupun mengisi C1 dan kami murni melaksanakan pengamanan dan pengawalan saja," katanya.

Andria mengatakan penyampaian pendapat kedua kelompok merupakan bukti kepercayaan yang tinggi kepada institusi kepolisian. Ia memuji demonstran karena tidak serta-merta mempercayai pemberitaan yang menyudutkan Polri.

Polres Pasuruan Kota Didemo Soal Netralitas Polri pada Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA Malang/Mochamad Rois

Kedua kelompok yang dalam penyampaiannya berbeda waktu itu berakhir dengan damai. Mereka juga menerima penjelasan Polres Pasuruan Kota melalui Wakapolres yang tegas menyatakan bahwa Polri netral pada Pemilu 2024.

Menerima jawaban dari Wakapolres Pasuruan Kota, massa dari AMKP dan TKN pun merasa lega dan mendukung netralitas TNI-Polri dalam mengawal tahapan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Ayik pun mengucapkan terima kasih kepada Wakapolres Pasuruan Kota yang telah menjelaskan kepada massa terkait kabar soal tidak netralnya Polri dengan terlibat dalam dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Ia mengatakan, penjelasan dari Wakapolres Pasuruan Kota tersebut akan disampaikan kepada masyarakat, khususnya Kota dan Kabupaten Pasuruan, bahwa Polri menjunjung tinggi netralitas dalam Pemilu 2024.

"Hal ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat, khususnya warga Kota dan Kabupaten Pasuruan, karena ini menjadi kepentingan demokrasi kita semua," tutur Ayik.