Sambut Ramadan, Masyarakat Pra Sejahtera di 24 Desa/Kelurahan se-Kota Batu Dapat Sembako

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berikan sembako.
Sumber :
  • Prokopim Kota Batu

Batu, VIVA – Banyak cara untuk membuat masyarakat bahagia, terlebih saat menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Salah satu caranya yaitu menyalurkan sembako secara serentak kepada masyarakat pra sejahtera di 24 desa/kelurahan se-Kota Batu.

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai secara resmi memberangktkan penyaluran sembako dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Zadim Effisiensi, serta jajaran Kepala OPD Pemerintah Kota Batu, di Rumah Dinas Wali Kota Batu, Minggu 10 Maret 2024 kemarin.

"Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kunjungan rutin saya setiap hari ke warga pra-sejahtera di 24 desa/kelurahan. Semoga dari bantuan tersebut bisa meringankan beban saat banyak lonjakan harga pokok serta merasakan kehadiran pemerintah, dalam menyambut bulan Ramadan," kata Aries, Senin, 11 Maret 2024.

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

Penyaluran bantuan harus dilakukan karena Aries menilai masih ada masyarakat Kota Batu yang berjuang untuk mencari sesuap nasi. Dirinya tak ingin ada masyarakat yang masih terbebani saat menyambut bulan suci Ramadan.

"Pesan saya semua OPD sisihkan rezeki yang didapat dan berikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena dengan berbagi tidak akan membuat pemberinya miskin. Apalagi ini menjelang Bulan Ramadan, semoga dengan program ini rezeki yang kita miliki bisa lebih barokah dan juga memudahkan kita melangkah bekerja dengan hal positif menjadi lebih baik kedepan," ujarnya.

PDI Perjuangan Kota Batu Resmi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota dan Wakil

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririk Mashuri menjelaskan jumlah sasaran penerima bantuan ada 389 kelompok penerima manfaat (KPM) yang akan didampingi oleh 24 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di 24 desa dan kelurahan.

"Sasaran-nya, adalah masyarakat dalam kategori miskin ekstrem naik yang sudah masuk dalam data kami maupun dari usulan desa atau kelurahan. Dalam kegiatan ini semua OPD terlibat, secara serentak mereka langsung memberikan bantuan kepada masyarakat di tiap desa dan kelurahan," tuturnya.