Geser Jalan Rajekwesi yang Ambrol, Pemkab Malang akan Gunakan Dana BTT

Bupati Malang Sanusi meninjau Jalan Rajekwesi Kalipare.
Sumber :
  • Dok. Pemkab Malang

Malang, VIVA – Bencana longsor yang terjadi pada Senin, 26 Februari 2024 kemarin mengakibatkan badan Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ambrol.

Tiga Santri Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang, Tim Gabungan Dikerahkan

Panjang badan jalan yang ambrol karena longsor kurang lebih sekitar 20 meter. Meski tidak seluruhnya badan jalan ambrol, namun kondisi itu cukup membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Bupati Malang Sanusi menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan langkah awal mengatasi ambrolnya badan Jalan Rajekwesi, yakni menggeser jalannya dengan mengepras tebing selebar 2 meter.

Ahli Linguistik Forensik Sebut Bahasa Shaundeship Isa Zega Untuk Shandy Purnamasari

Sanusi menyampaikan, pengerjaannya akan dilakukan oleh Kodim 0818 Malang-Batu bersama Yon Zipur 5 Kepanjen. Sedangkan untuk biayanya, kata dia, Pemkab Malang akan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

”Pengerjaannya yang akan melaksanakan Kodim 0818 Malang-Batu bersama Yon Zipur 5 Kepanjen dan menggunakan dana BTT,” kata dia usai meninjau langsung longsor di Jalan Rajekwesi, Kecamatan Kalipare, Selasa, 27 Februari 2024.

Netizen Sebut Fitri Salhuteru Buta Hati Karena Dukung Isa Zega

Sanusi menjelaskan, alasan Pemkab Malang menggunakan dana BTT untuk pengerjaannya karena kalau menunggu dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang bisa lama sampai satu tahun.

Bupati Malang menjelaskan bahwa kerugian saat ini masih kalkulasikan. Namun, berdasarkan kalkulasi sementara, dia mengatakan biaya pengeprasan untuk melebarkan jalan dimungkinkan akan menghabiskan biaya sekitar Rp1 miliar.

”Karena terkena bencana alam, maka kita gunakan anggaran BTT. Kalau menunggu dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang bisa menunggu sampai satu tahun,” tuturnya.

Bupati Malang berharap pengerjaan bisa segera dilakukan. Mudah-mudahan, kata Sanusi, hari ini secara teknis sudah bisa clear semuanya dan mungkin besok sudah bisa memulai kegiatan pengeprasan tebingnya.

”Untuk kepentingan umum, semuanya harus menyadari dan bekerja sama bergotong royong dalam rangka pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sanusi menambahkan, Jalan Rajekwesi tersebut sebenarnya sudah masuk dalam rencana pengaspalan jalan dari Kalipare ke Donomulyo yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Inpres Jalan Daerah (IJD).

”Biaya keseluruhan yang nantinya akan dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui inpres dari Kalipare ke Donomulyo sudah dianggarkan sebesar Rp38 miliar,” tuturnya.