Tlogowaru Kota Malang Kini Diterangi 75 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya

Malang, VIVA – Kawasan pinggiran Kota Malang, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang kini memiliki 75 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). Kementerian ESDM, DPR RI dan Pemerintah Kota Malang secara resmi telah melaunching PJU ramah lingkungan ini pada Sabtu, 13 Januari 2023. 

PJUTS adalah aspirasi dari warga Tlogowaru, Kota Malang yang dibawa oleh Anggota DPR RI Komisi VII dapil Malang Raya, Moreno Soeprapto. Usulan itu dilakukan pada 2023 lalu hanya dalam hitungan sekira 3 bulan PJUTS telah berdiri menerangi kawasan Tlogowaru yang berbatasan dengan Kabupaten Malang. 

"Totalnya 600 sekian ada di Malang Raya. Tetapi juga kita salurkan ke saudara yang membutuhkan seperti Maluku dan Lumajang. 75 unit ada di Kelurahan Tlogowaru. Ini adalah aspirasi masyarakat, kami verifikasi, kami survei, kemudian kami ajukan," kata Moreno. 

Moreno menuturkan bahwa PJUTS benar-benar ramah lingkungan. Penerangan memanfaatkan sinar matahari dan tiang PJUTS tidak menggunakan kabel. Untuk 2 tahun pertama perawatan menjadi tanggungjawab Kementerian ESDM. Setelah itu perawatan akan diserahkan ke Pemerintah Kota Malang. 

"Memang kendalanya di kita ini kan tropis baterainya itu ada di atas kami memberi input bahwa baiknya baterainya itu ada di bawah. Karena pada saat kena matahari kita musimnya kan cuma dua musim. Nah kita musim tropis. Kena panas terus mungkin kendalanya itu, jadi ada beberapa yang kami minta antisipasi di teman-teman," ujar Moreno. 

Kepala Subdirektorat Pengawasan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Kementerian ESDM, Agung Feinuddin mengatakan, PJUTS akan mengurangi ketergantungan kepada listrik. Karena PJUTS memakai tenaga surya sehingga mengurangi krisis energi hingga penghematan tagihan listrik.

Tlogowaru dipilih dengan pemberian 75 unit PJUTS karena dianggap daerah minim penerangan jalan. 75 unit ini terpasang di rumah warga atau area perkampungan hingga area persawahan. Total PJUTS di Malang Raya sebanyak 420 dengan 175 diantaranya di Kota Malang. 

Halaman Selanjutnya

“Kami harap dengan adanya pembangunan PJUTS ini, masyarakat di pedesaan bisa berkembang ekonominya. 2 tahun pertama maintenance masih dipegang oleh kementerian melalui rekanannya. Setelah itu operasional dan maintenance diserahkan ke Pemkot Malang melalui DPUPRPKP dan Dishub.