206 Bencana Alam Landa Kota Batu Sepanjang 2023, Kecamatan Bumiaji Paling Rawan
- Dok. BPBD Kota Batu
Batu, VIVA – BPBD Kota Batu mencatat ada sebanyak 206 kejadian bencana alam yang melanda Kota Batu sepanjang tahun 2023. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun sebelumnya sejak 2020.
Adapun rinciannya, yaitu pada tahun 2020 ada 114 kejadian, 2021 ada 152 kejadian, dan 2022 ada 203 kejadian. Dengan catatan tersebut, artinya bahwa ada peningkatan kejadian bencana alam di Kota Batu.
Khusus tahun 2023, dari tiga kecamatan yang ada di Kota Batu, bencana alam diketahui paling banyak terjadi di Kecamatan Bumiaji dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Batu dan Junrejo.
Berdasarkan BPBD Kota Batu, total ada sebanyak 103 kejadian bencana alam di Kecamatan Bumiaji pada tahun 2023. Kemudian, disusul Kecamatan Batu sebanyak 82 kejadian, dan Junrejo 21 kejadian.
Dari jumlah bencana alam tersebut, masih berdasarkan data BPBD Kota Batu, kejadian yang paling mendominasi selama tahun 2023 ini adalah tanah longsor karena letak topografi di kawasan perbukitan dan pegunungan.
Secara rinci, tanah longsor ada 73 peristiwa, angin kencang 47 peristiwa, kebakaran hutan 34 peristiwa, 9 banjir, 6 pohon tumbang, 8 atap dinding roboh, 5 tanah ambles, 20 kebakaran bangunan, dan 1 pendaki meninggal dunia.
Kejadian-kejadian itu menyebabkan beberapa kerusakan lahan dan bangunan, yaitu 4 rumah rusak ringan, 19 rumah rusak sedang dan 18 rumah rusak berat. Lalu terdapat 3 tempat usaha rusak sedang, dan 25 tempat usaha rusak berat.
Selanjutnya, 7 fasilitas umum (fasum) rusak ringan, 22 fasum rusak sedang dan 26 fasum rusak berat. Kemudian juga menyebabkan 2 lahan pertanian milik warga rusak ringan, 14 lahan pertanian rusak sedang dan 2 lahan pertanian rusak berat.
Tidak hanya kerugian materil, data BPBD Kota Batu juga melaporkan bahwa kejadian bencana alam tersebut juga menimbulkan korban, yaitu 3 orang meninggal dunia, 6 KK mengungsi, dan 11 korban luka-luka.
Merespon hal tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa Pemkot Batu sudah menyiapkan anggaran Rp1,3 miliar untuk melakukan rehabilitasi dan rekondisi pasca bencana dengan jumlah 44 titik.
"Anggaran tersebut untuk pembenahan 31 titik fasum, 2 kandang, 11 titik rumah warga. Kecamatan Bumiaji 22 titik, Kecamatan Batu 16 titik, dan Kecamatan Junrejo 16 titik," kata Aries dalam keterangannya, Kamis 4 Januari 2024.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pj Wali Kota Batu pun berharap pada tahun 2024 Kota Batu bisa dijauhkan dari bencana alam. Tentunya, kata dia, caranya adalah segera menuntaskan dan menyelesaikan titik-titik terdampak bencana.
"Saya berterima kasih kepada OPD yang telah bergerak cepat dalam penanganan bencana alam selama ini. Serta masyarakat yang telah membangun kepedulian untuk membantu mereka yang tertimpa musibah," tutupnya.