Pemkot Batu Pastikan Tempat Wisata di Kota Batu Aman Dikunjungi
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Pengecekan sejumlah destinasi wisata harus dilakukan oleh pemerintah, baik itu wisata alam maupun buatan. Tak terkecuali di Kota Batu yang menjadi destinasi wisata favorit.
Pemkot Batu pun melakukan pengecekan secara menyeluruh, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang langsung memimpin. Hal itu dilakukan untuk menjalankan instruksi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar tempat-tempat wisata aman dikunjungi saat libur natal 2023 dan tahun baru 2024 aman terkendali.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan dengan adanya instruksi tersebut, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Batu. Baik destinasi wisata alam maupun destinasi wisata buatan.
"Libur Nataru yang terhitung sejak 25 Desember sampai 1 Januari kami memastikan objek wisata di Kota Batu dapat dinikmati dengan baik dan aman oleh wisatawan dari Jatim maupun wisatawan dari luar Jatim bahkan wisatawan mancanegara," katanya, Selasa 26 Desember 2023.
Harapannya dari pengecekan wisatawan bisa merasa aman, berangkat bahagia pulang bahagia. Selain melakukan pengecekan ke sejumlah destinasi wisata alam dan buatan Pemkot Batu juga melakukan pengecekan ke pusat oleh-oleh yang ada di Kota Batu.
"Kami ingin memastikan, semua pusat oleh-oleh dan destinasi wisata selalu menjaga kebersihannya. Agar wisatawan terkesan dan kembali lagi ke Kota Batu," ujarnya.
Dalam pengecekan ke pusat oleh-oleh yang ada di Kota Batu itu, Pj Aries ingin memastikan, jika pusat oleh-oleh tersebut menjual produk asli Kota Batu.
"Contohnya seperti menjual olahan hasil pertanian Kota Batu dan lainnya. Kita ingin mewujudkan jargon Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar wisatawan pergi bahagia pulang bahagia," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah berpesan agar Bupati/Wali Kota memastikan keselamatan wisatawan, Gubernur Khofifah telah menyurati para Bupati/Walikota. Menginstruksikan agar Bupati/Walikota melakukan pengecekan wahan wisata yang ada di masing-masing daerah. Mulai dari wisata alam maupun wisata buatan.
"Tolong minimalisir terjadinya kecelakaan yang bisa saja terjadi di tempat wisata. Wisata-wisata alam tolong dipastikan aman, wisata-wisata alam kalau itu kaitan dengan wisata air, kemudian intensitas hujan tinggi. Maka semua harus waspada, jadi jangan ada musibah dari proses yang kita jaga bersama, kehati-hatian perlu dijaga dan ditingkatkan," katanya.
Tujuan pengecekan melihat kelayakan dan keamanan wahana-wahana yang ada di tempat-tempat wisata alam maupun buatan.
"Wahana-wahana harus di cek, diverifikasi kembali tingkat kelayakannya. Jangan sampai ada wahana tertentu yang usianya sudah tua, kemudian over capacity. Nah ini kami minta Bupati/Walikota untuk mengawal," ujarnya.
Dia menambahkan, tujuan adanya instruksi tersebut, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke destinasi-destinasi wisata yang ada di wilayah Jatim.
Disisi lain, Pemprov Jatim juga menyiagakan 14 rumah sakit selama 24 jam sepanjang libur Nataru ini. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
"Untuk rumah sakit Pemprov Jatim punya 14 rumah sakit, 24 jam mereka siaga, artinya bahwa ini koneksitas dengan rumah sakit yang lain 24 jam siaga. Kami berharap semuanya berjalan baik, berangkat bahagia, pulang bahagia," tuturnya.