Susur Sungai Brantas, Perum Jasa Tirta I : Masih Banyak Sampah

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant
Sumber :
  • Humas Pemkot Batu

Malang – Perum Jasa Tirta I selaku BUMN pengelola sumber daya air bersama beberapa organisasi masyarakat dan komunitas lingkungan hidup melakukan kegiatan 'Susur Sungai Brantas'. 

Diganjar Pemuda Inspiratif, Fairouz Huda : 'Saya Persembahkan Untuk Ibu Khofifah dan Mas Emil'

Kegiatan susur sungai dilakukan dari Kota Batu hingga Kota Malang pada Selasa, 23 Agustus 2022 hingga Rabu, 24 Agustus 2022. Sebelumnya, digelar acara pembukaan di lokasi Arboretum, Desa Sumberbrantas, Kota Batu yang menjadi titik hulu Sungai Brantas pada Senin, 22 Agustus 2022. 

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan diharapkan dari kegiatan susur sungai untuk mendekatkan masyarakat dan melestarikan sungai Brantas.

Bawaslu Kota Batu Buka Pendaftaran Panwascam, Simak Ini Syarat dan Jadwalnya

Tujuan dari kegiatan tersebut juga untuk mengetahui informasi terbaru terkait perubahan tata ruang dan perubahan tangkapan air di sepanjang aliran sungai Brantas agar semua waspada terhadap perubahan kondisi di sungai Brantas.

"Harapan kami, program mencintai air dan lingkungan ini tidak hanya dilaksanakan oleh Perum Jasa Tirta I, namun juga oleh masyarakat. Dengan begitu, Kota Batu bisa menjadi lumbung air sungai Brantas," katanya. 

Ini Nama 50 Calon Terpilih Anggota DPRD Jombang yang Ditetapkan KPU

Raymond menyampaikan saat ini permasalahan yang sedang dihadapi sungai Brantas adalah banyaknya sampah. Sampah-sampah yang ada kerap kali menggenangi sungai Brantas sehingga berpotensi adanya pencemaran dan penyumbatan berakibat bisa terjadinya banjir. 

Sampah-sampah tersebut rata-rata berasal dari limbah domestik atau rumah tangga. Dia berharap perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan dapat diminimalisasi sedini mungkin. Sebab, sungai Brantas melintasi 17 kabupaten/kota di Jawa Timur. 

"Semoga dengan adanya kegiatan ini bakal menumbuhkan komunitas-komunitas yang mencintai sungai dan menjaga lingkungan, tidak hanya di Kota Batu namun juga di tempat lain," katanya.