Menyelinap Masuk Rumah Bak Seorang Ninja, Caleg PKB Serang Sesama Caleg di Pasuruan

Tangkapan layar rekaman CCTV di lantai dua TPQ milik A Wasik.
Sumber :
  • Mochamad Rois / Pasuruan

Pasuruan, VIVA – Seorang Caleg muda PKB Kabupaten Pasuruan bernama Tri Wahyudi menyelinap sesama Caleg PKB A Wasik Rahman Hamzah. Tri menyelinap berpakaian bak ninja melakukan penyerangan menggunakan tongkat besi ke keluarga A Wasik. 

Pulang Beli BBM, Pria di Jombang jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Pemuda

Tri Wahyudi adalah Caleg PKB Dapil 6, meliputi Kecamatan Sukorejo, Pandaan dan Prigen Kabupaten Pasuruan. Korban yang diserang juga Caleg satu dapil dengan Tri Wahyudi di Pileg 2024 mendatang.  

Dalam rekaman CCTV rumah, keluarga A Wasik tampak menyerang balik menggunakan bangku murid mengaji dan peralatan menyapu untuk menghindari serangan ayunan tongkat besi yang dilakukan Tri Wahyudi.

Gasak Motor dan Sejumlah Perhiasan, Perempuan di Jombang Ditangkap Polisi

Tri Wahyudi yang kemudian berhasil dulumpuhkan lalu dihajar dan diikat kemudian diserahkan ke Mapolsek Pandaan, Polres Pasuruan. 

A Wasik Rahman Hamzah adalah Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Komisi 4. Dia mengatakan jika serangan ini terjadi pada pukul 20.00 WIB Selasa, 21 November 2023 kemarin. Awalnya pelaku bertamu ke rumahnya diterima langsung oleh istrinya di ruang tamu. 

Waspada, Ada 2 Peristiwa Perampokan dalam Sehari di Jombang

Saat itu A Wasik sedang kegiatan diluar dan istrinya yang tidak mengenal Tri Wahyudi pun memberitahukan kepada A Wasik kalau ada tamu.

Tak lama kemudian, Tri Wahyudi pamit ke toilet yang ada di luar dan kemudian tidak kembali ke ruang tamu. Sementara motornya tetap terparkir di halaman rumah yang jadi satu dengan lembaga pendidikan Al-Quran (TPQ).

"Saya yang datang sekitar pukul 22.00 WIB pun heran, ini motor siapa yang parkir. Saya tanya istri dan keluarga saya, semuanya tidak kenal. Akhirnya saya minta saudara saya menutup gerbang agar motornya tidak hilang dan saya masuk ke rumah untuk mandi," kata A Wasik 0ada Rabu, 22 November 2023 saat ditemui di rumahnya.

Belum sempat mandi terdengar suara gedoran pintu di lantai dua rumah, hingga membuat istrinya kaget. Wasik pun kemudian mengeceknya menggunakan senter ke lantai dua rumah.

"Di lantai dua tiba-tiba ada laki-laki (Tri Wahyudi) yang berpenutup wajah kayak ninja. Akhirnya senter-senteran, dia pakai kayak laser. Saya suruh turun. Tapi dia terus teriak sampai seluruh keluarga saya, kakak saya keluar dan mengira ada maling," ujar A Wasik. 

Setelah itu, Wasik mengatakan Tri Wahyudi kabur ke ruangan kelas madrasah TPQ yang berdampingan dengan lantai dua rumahnya.

Wasik dan keluarnya pun kemudian mengejar dan terlibat aksi saling dorong pintu di ruangan kelas tempat persembunyian Tri Wahyudi. Lalu, Tri Wahyudi yang kalah dorongan, langsung menyerang menggunakan dua tongkat besi.

Para keluarga Wasik yang menggunakan alat seadanya pun berhasil menangkis, hingga membuat Tri Wahyudi kembali masuk ke dalam kelas. Kalah jumlah, Tri Wahyudi pun berhasil dilumpuhkan. Setelah itu barulah diketahui bahwa pelaku penyerangan adalah Tri Wahyudi yang sama caleg dari PKB.

"Setelah dia diamankan ke Polsek, Orang tuanya Y (Tri Wahyudi) dipanggil, saya juga dipanggil untuk menyampaikan kronologi. Dalam pembicaraan kemarin dari orang tua ternyata mohon maaf si Y ini ada semacam depresi atau bagaimana gitu," tutur A Wasik. 

Di satu sisi, Tri Wahyudi melalui media sosial pribadinya di Instagram mengungkapkan jika Wasik lah yang mengeroyoknya.

"Tetap stylish meskipun dikeroyok @bolomaswasik, di Sidomukti, Pandaan," tulis Tri Wahyudi dalam unggahan statusnya di akun Instagramnya. 

Tri Wahyudi atau Yudi pun juga menyelipkan kata-kata aktifis Soe Hoek Gie.

"Lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan," tulis Tri Wahyudi.

Namun, hingga sampai saat ini Tri Wahyudi belum bisa dihubungi.