Penyedia Makanan Untuk Stunting di Jombang Akui ada Ulat di Sayur Sup

Sayuran untuk balita stunting ditemukan berulat
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Polemik ulat dalam sayuran sup untuk balita stunting di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dibenarkan pihak ketiga yakni PT Karya Pariwisata Indonesia. Mereka adalah penyedia menu pemberian makanan tambahan (PMT) dalam program pos pemulihan gizi (PPG) yang dinaungi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. 

Bekas Super Market di Kota Pasuruan Bakal Disulap Jadi Rest Area Bernuansa Arafah

Manager PT Karya Pariwisata Indonesia Riyadi Saputra mengakui ada keteledoran dari quality control, sehingga membuat ulat tersebut masuk dalam sup untuk balita stunting. Dia menyebut ulat itu, hanya ada di sayuran sup yang diberikan pada balita stunting. Bukan pada susu. Karena selaku penyedia, hanya menyediakan nasi, ayam goreng, sayuran, dan buah pisang. Tidak termasuk susu.

"Saya memohon maaf hingga hal itu terjadi. Karena memang loss kontrol. Dan kesalahan dari kita (pihak penyedia). Atau human eror," kata Riyadi, Rabu, 15 November 2023.

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Ia pun mengaku sebenarnya dalam standar operasional prosedur (SOP) pengolahan sayur telah dilakukan dengan cara yang cukup ketat. Dia memastikan tidak ada kesengajaan hanya kesalahan manusia yang menjadi penyebab ulat masuk ke dalam sup balita stunting.

"Dari kita sebenarnya sudah mempersiapkan, untuk SOP pun sudah dijalankan. Seperti pencucian. Ulat itu bukan dari susu, karena kita gak ada menu susu, ulat itu dari sayur sup. Karena jumlahnya banyak, mungkin kualiti kontrol dari temen-temen ini yang loss, tapi sebenarnya sudah melalui tahap pencucian yang sesuai dengan standar yang kita lakukan," ujar Riyadi. 

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

Ia mengatakan ulat tersebut menjadi temuan warga dan masyarakat saat melakukan PPG. Sebagai gantinya mereka sudah melakukan penggantian atas temuan ulat dalam sup untuk stunting.

"Memang begitu ada temuan itu, ada ulat sayur di sup nya. Tapi kita kan udah melakukan penggantian, cuman karena berhubung sudah naik (ke Dinkes), saya sampaikan bahwa memang itu adalah human eror dari pihak kita," tutur Riyadi.

Halaman Selanjutnya
img_title