Pasca Pendaki Meninggal Dunia Jalur via Pendakian via Sumber Brantas Tutup Sementara
- Istimewa
Batu, VIVA – Pasca adanya pendaki yang meninggal dunia akibat hipotermia, UPT Tahura Raden Soerjo melakukan evaluasi SOP pendakian Gunung Arjuna-Welirang. Saat ini jalur tersebut pun ditutup sementara.
Kasi Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi mengatakan penutupan juga sudah diumumkan di akun Instagram resmi UPT Tahura Raden Soerjo.
"Kami masih mengevaluasi SOP jadi sementara jalur pendakian melalui Sumber Brantas Kota Batu tutup sementara. Bagi mereka yang hendak mendaki via Desa Sumber Brantas, disarankan untuk mengubah jalur maupun menjadwal ulang pendakian," kata Devi, Senin, 21 Agustus 2023.
Kedepan pihaknya juga akan menyusun aturan ketat bagi mereka yang hendak mendaki seperti pengecekan kelengkapan logistik hingga pemeriksaan kesehatan.
"SOP kami sudah jelas. Mana peralatan yang boleh dibawa dan tidak. Serta melarang pendaki seorang diri atau berjumlah 2 orang. Kemudian memeriksa langsung detail kesehatan, peralatan dan perlengkapan," tuturnya.
Selain itu, kedepan pendakian tidak boleh dilakukan saat malam hari. Apalagi bagi mereka yang belum memiliki pengalaman mendaki. Ia juga menekankan agar pendaki meyakini jika betul-betul dalam kondisi fit.
"Pendakian malam hari tidak kita sarankan, kemungkinan kami larang. Lalu bila ada yang sakit, rekannya tidak boleh melanjutkan pendakian dan segera turun untuk melapor," katanya.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Pertanian UB, Yodeka Kopaba ditemukan meninggal di Pos 2 jalur pendakian Arjuna-Welirang via Desa Sumber Brantas, Kota Batu, Minggu 20 Agustus 2023.
Korban diduga sakit dan mengalami hipotermia. Jenasahnya pun sudah dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Batu.
Dari keterangan yang dihimpun petugas, korban mendaki bersama 6 rekannya ke Gunung Arjuno sekitar pukul 18.00 WIB pada 18 Agustus lalu. Kala itu cuaca sedang berkabut. Sesampainya di Pos 2 Arjuno-Welirang pada 19 Agustus pukul 01.00 WIB, Yodeka merasa kelelahan.
Hingga akhirnya, ia memilih beristirahat dengan ditemani rekannya selama sehari. Lalu, tanggal 20 Agustus 2023 pukul 09.00, korban tidak sadar. Rekannya menelepon basecamp untuk meminta bantuan.