Jumlah Jemmah Haji asal Jombang yang Meninggal di Tanah Suci Terus Bertambah

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Jumlah jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang meninggal di tanah suci bertambah. Kini jumlah jemaah haji yang meninggal menjadi 5 orang.

2 Proyek Pembangunan Gedung Kecamatan di Jombang Mulai Masuk PBJ

Sebelumnya ada dua jemaah haji asal Kabupaten Jombang yang meninggal di Makkah. Yakni Mohammad Solichan (66 tahun) warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek dan Rani (70 tahun), asal dari Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro.

Kini tiga jemaah haji dilaporkan meninggal dunia di Makkah. Yakni, Munasri (70 tahun), warga Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh.

Ambil Jajan yang Jatuh saat Berkendara di Jombang, Pengendara Motor Alami Laka hingga Anaknya Tewas

Selanjutnya, Kholiyatun Yarto Idris (65 tahun) asal Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito. Dan Masrur Asmuji Esan (78 tahun), warga Dusun Sentanan, Desa Grogol, Kecamatan Diwek.

Kasi penyelenggaraan haji dan umrah Kemenag Kabupaten Jombang, Ilham Rohim membenarkan adanya penambahan jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci.

Tembok Penahan Saluran Rusak, Dinas PUPR Jombang Bakal Lapor BBWS

"Jamaah haji yang meninggal dunia ada 5 jamaah haji. Bapak Moh Sholihan dari Kedawong, ibu Rani dari Desa Kesamben, Bu Munasri dari Desa Gongseng Megaluh, Bu Kholiyatun dari Desa Mlaras Sumobito dan Masrur Desa Nggrogol Diwek," kata Ilham, Kamis, 13 Juli 2023.

Dia mengungkapkan bahwa rata-rata penyebab kematian para jemaah haji di tanah suci dikarenakan dua faktor. Pertama karena cuaca dan kedua karena kelelahan.

Halaman Selanjutnya
img_title