Warga Tlogomas Protes Ada Praktik Prostitusi, Pengelola Hotel Anggap Salah Alamat

Pengelola Hotel Smart Tlogomas, Jimmy.
Sumber :
  • Viva Malang

Jimmy pun mengaku selama berdiri sejak tahun 2019 tidak pernah Hotel Smart Tlogomas digrebek oleh Satpol PP. Hal ini katanya berbeda dengan kondisi penginapan yang ada disamping hotel mereka. Jimmy mengaku pengelola hotel justru tercemar dengan insiden open BO yang berujung penolakan warga setempat. 

Faktor Paling Diwaspadai Arema FC saat Berjumpa PSM

"Hotel Smart dituduh ada open BO juga, kita lagi klarifikasi bahwa kami berbeda dengan Reddoors. Kalau kita diminta tutup kesalahannya apa, buktinya mana. Karena cewek-cewek ini mereka mangkalnya di Reddoors. Terus terang karena ini nama hotel tercemar jadi kita harus klarifikasi," tutur Jimmy.

Sementara itu, Tokoh masyarakat setempat adalah Ibnu Syamsul Huda. Dia mengatakan bahwa spanduk ini merupakan puncak kekesalan warga atas dua hotel yang diduga menjadi tempat mesum. Ibnu mengungkapkan bahwa warga sudah lama menaruh ras curiga atas praktik prostitusi di Reddoorz dan Smart Hotel Tlogomas. 

Kemendagri Tunjuk Pj Wali Kota Batu jadi Komandan Upacara Hari Otoda di Surabaya

"Sebetulnya kami sudah tahu kegiatan prostitusi yang kami duga itu sudah lama. Karena banyak cewek cewek berkeliaran hampir 24 jam di situ, dengan pakaian minim bahkan bertato. Ini adalah masalah lingkungan dan kami ingin mewariskan lingkungan yang sehat buat anak-anak kami," kata Ibnu. 

"Warga RW 8 & Jamaah Masjid Menolak Kegiatan Prostitusi di Wilayah RW 8 Serta Menuntut Penutupan Operasional Reddoorz & Smart Hotel Tlogomas," tulis spanduk warga di depan hotel.

Selip Ban, Truk Muatan Kaleng Tabrak Guadril Tol Jomo