Lokasi Pengemis Di Tiktok Dengan Cara Mandi Lumpur Didatangi Polisi

Polisi datangi lokasi emak-emak mandi lumpur
Sumber :
  • VIVA / Satria Zulfikar ( NTB)

MalangPolisi mendatangi lokasi emak-emak di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah yang sering live TikTok dengan cara mandi lumpur. Aksi ngemis online ini viral di media sosial karena diduga ada paksaan dari seseorang. 

Live Streaming Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 di RCTI dan Vision+

Tidak ingin terus gaduh. Polda NTB kemudian mendatangi lokasi tempat beberapa warga mandi lumpur demi mendapatkan gift atau hadiah dari penonton TikTok.

"Pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 adalah pasangan suami istri berinisial SAH dan IK," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Rabu, 18 Januari 2023 dikutip dari VIVA.co.id. 

KONI, Dindik, dan DPRD Gelar Hearing Persiapan Porprov 2025, Ini Pembahasannya

Selain mendatangi lokasi dan bertemu dengan pasangan suami istri, polisi juga menemui warga lainnya yang ikut mandi lumpur.

"Kemudian tiga orang yang pernah tampil pada live akun TikTok tersebut inisialnya LS perempuan (49), IR perempuan (54) dan HRT perempuan (43)," ujarnya.

Abah Anton Mengaku Tak Kapok Maju Pilwali Meski Pernah Tersandung KPK

Hasil temuan di lapangan, tidak ada ekploitasi dari warga yang mandi lumpur. Mereka memang sengaja berinisiatif mandi lumpur untuk mendapatkan keuntungan.

"Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari Gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," tutur Artanto.

Polisi terpaksa menemui langsung para warga tersebut, karena muncul persepsi di tengah masyarakat bahwa mereka yang mandi lumpur atas tekanan pihak lain. 

"Hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga, sehingga dapat mengganggu Kamtibmas," ujarnya.

Dia berharap ke depan warga lebih cerdas lagi menggunakan media sosial dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Oleh karena itu kami harap, warga agar lebih cerdas bermedsos, supaya tidak menimbulkan kegaduhan," katanya.