Kisah Perjuangan Tiko, Belasan Tahun Rawat Ibunya

Tiko dan ibunya
Sumber :
  • istimewa

MalangTiko, seorang pemuda berusia 23 tahun, belakangan menjadi sorotan. Sebab, selama belasan tahun, ia hidup bersama sang ibu, yakni Eny yang diketahui mengalami gangguan mental dan jiwa.

Endus Dugaan Tidak Netral dan Politik Uang, Mahasiswa Demo di Bawaslu dan KPU Kota Malang

Diketahui, Tiko merupakan anak dari salah satu orangtua terpandang dengan latar belakang pekerjaan yang mapan. 

Namun siapa sangka, roda kehidupan berputar hingga membuat kehidupan yang sebelumnya indah menjadi kelabu. 

2 Desa Di Jombang Porak-Poranda Diterjang Angin Kencang

Semuanya berubah usai Tiko ditinggal oleh sang ayah beberapa tahun yang silam, lantaran kedua orangtuanya sudah bercerai. Kemudian sang ayah memutuskan pergi dari kehidupan Tiko dan Bu Eny.

Kondisi tersebut juga membuat perekonomian kian terpuruk setiap tahunnya, hingga pada akhirnya membuat kondisi sang ibu berubah.

Bawaslu Kabupaten Malang Intensifkan Pengawasan di Masa Tenang

Dia harus rela merawat sang ibu yang depresi dalam kondisi rumah yang padam listrik dan air pun mati.

Dengan sabar Tiko merawat ibunya yang mengalami depresi berat akibat ditinggal papanya. Ia berjuang sendiri menjadi tulang punggung keluarga. Menurut pengakuan Tiko, jka papanya pulang ke kampung Madiun untuk menemui istri dan anak-anak lainnya hingga saat ini tidak kembali dan menampakkan batang hidungnya.

Seperti informasi yang beredar dan menurut pengakuan Tiko, dia dan sang hidup harus hidup tanpa adanya bantuan listrik dan air.  Hal ini tak lepas dari ulah sang ayah Tiko yang tega meninggalkan putra dan mantan istrinya begitu saja tanpa ada kabar hingga saat ini.

Kehidupan Tiko dan Ibu Eny pun mulai berubah drastis semenjak kepergian ayahnya tersebut. Hingga pada akhirnya membuat mereka harus mengalami kesulitan ekonomi bahkan harus hidup tanpa adanya bantuan listrik dan air. Untuk sehari-harinya, mereka hanya mengandalkan air hujan yang turun. Air hujan ditampung ke dalam ember-ember yang diletkkan di depan rumahnya.

Untuk bertahan hidup, pria yang sempat mengikuti Paket C ini menjual berbagai perabot rumah tangga. Kini keduanya hidup di rumah mewah dengan kondisi terbengkalai dan kumuh (sebelum dibersihkan oleh masyarakat dan warga sekitar). Pernah Berjualan untuk Membiayai Hidupnya

Rupanya menjual berbagai isi perabotan yang ada di rumahnya tak cukup untuk membuatnya bertahan hidup belasan tahun. Hingga akhirnya Tiko pernah memutuskan untuk berjualan makanan dan minuman namun berhenti lantaran kurang laku. Saat Ini Bekerja Sebagai Satpam Komplek.

Gaji dari seorang satpam komplek pun digunakan oleh Tiko untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama sang ibu tercinta, Eny.

Hal inilah yang membuat kisah Tiko mendadak viral di media sosial hingga akhirnya mendapatkan banyak atensi hingga simpati dari masyarakat. 

Bahkan, warga sekitar dan beberapa masyarakat hingga YouTuber langsung turun tangan untuk mengulurkan tangannya membantu membersihkan kediaman Tiko dan Bu Eny. 

Bahkan, saat ini, rumah mewah Tiko sudah dibersihkan.