Tiga Kelurahan Kota Malang Belum Capai Target BIAN
- istimewa
Malang – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Malang yang berjalan sejak pertengahan tahun ini membuahkan hasil. Capaian yang berhasil diraih secara keseluruhan untuk imunisasi anak lengkap di Kota Malang mencapai 95 persen lebih per November 2022 ini.
Ini ditegaskan Wali Kota Malang, Sutiaji dalam Exit Ceremony Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kota Malang Tahun 2022 di Gedung Balai Kartini Kota Malang, Kamis 10 November.
“Secara keseluruhan kita sudah di angka 95 lebih persen. Artinya ini di kelurahan-kelurahan rata-rata semuanya sudah 90 an persen lebih pelaksanaan BIAN. Ini sangat baik,” tegas Sutiaji.
Beberapa kendala yang dialami petugas masih seputar pemahaman warga sendiri. Masih ada yang beranggapan bahwa imunisasi bisa menyebabkan penyakit lain. Bisa panas atau menganggap imunisasi tidak ampuh dan menyakitkan.
Padahal, imunisasi merupakan salah satu tameng awal kekebalan imunitas tubuh. Yang sudah dijamin efektivitasnya melawan berbagai macam penyakit.
“Ada yang takut biduran, ada yang masih menganggap imunisasi itu sakit ke anak dan lainnya. Ini yang sekarang kita hadapi. Maka hal yang ditingkatkan pemerintah saat ini memang menguatkan literasi itu. Sambil menguatkan kolaborasi lintas sektor dan instansi.” jelas Sutiaji.
Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengakui masih ada 3 kelurahan di Kota Malang yang capaia BIAN dibawah 95 persen. Hal ini tidak menjadi kendala, karena capaian imunisasi anak masih bisa dikejar.
Dikatakan Husnul, imunisasi anak menjadi program nasional. Untuk mencapai target Universal Child Immunization (UCI) skala nasional, daerah-daerah harus mencapai tingkat imunisasi di angka 80 persen.
“Kita ini memang secara general sudah 95 persen. Ada bahkan yang sudah 100 persen lebih. Ini memang perlu kita apresiasi, beberapa kelurahan yang berhasil melebihi target diberi penghargaan,” tegas Husnul.
Dalam Gebyar BIAN Kota Malang ini, terdapat 6 kelurahan yang diberi penghargaan karena berhasil melebihi target capaian imunisasi anak. Diantaranya, Kelurahan Purwantoro, Balearjosari, Bunulrejo, Jodipan, Tulusrejo, dan Tunggulwulung.
Kemudian Puskesmas Rampalcelaket juga mendapat apresiasi karena menjadi pelaksana terinovatif dalam pelaksanaan BIAN. Begitu pula Puskesmas Kendalkerep yang menjadi puskesmas terbaik dalam pelaksanaan program imunisasi. Penghargaan juga diberikan pada 3 orang koordinator imunisasi terbaik di Kota Malang.
