Berbasis Teknologi Jarak Jauh Greenhouse UMM Panen Melon

Panen melon Greenhouse UMM
Sumber :
  • Dok UMM

Malang, VIVA Melon menjadi buah yang bisa menghasilkan nilai ekonomis tinggi bila dibudidayakan secara baik. Edupark Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuktikannya dengan mengubah greenhouse tanaman hias menjadi budidaya buah melon. 

Saat Puluhan Prototipe Karya Teknik Industri UMM Dipamerkan di Industrial Engineering Expo

Kepala Laboratorium Edupark UMM Muhidin menyebut sengaja memilih melon karena melihat adanya nilai ekonomis yang tinggi dan banyaknya permintaan pasar. Disisi lain mereka juga menggunakan teknologi smart farming yakni pengendalian jarak jauh melalui sebuah aplikasi smartphone yang telah diprogram secara khusus. 

Pemanfaatan teknologi tentu dapat membantu merawat tanaman tanpa harus datang ke lokasi. Penggunaan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan membantu produktivitas pertumbuhan tanaman. 

Rahasia Dibalik Pembelajaran dengan Hipnosis Bisa Bikin Lingkungan Belajar Jadi Positif

"Aplikasi tersebut dapat menyiram tanaman secara otomatis, jadi bisa mudah dikendalikan dengan mudah melalui jarak jauh. Jadi nantinya hanya mengendalikan nutrisi dan unsur haranya saja,” kata Muhidin, Senin, 27 Februari 2025.

Terbaru Edupark bahkan telah mengadakan open greenhouse petik melon untuk pertamakalinya pada Sabtu, 25 Januari 2025 kemarin. Buah melon ini membutuhkan waktu 3 bulan atau sekitar 70 hari untuk masa panen. 

Program Makan Siang Gratis Harus Perhatikan Gizi

Buah melon yang ditanam menggunakan jenis Intanon dan Lavender, sementara untuk penanamannya menggunakan sistem hidroponik dan fertigasi. Keunggulan lain dari penggunaan greenhouse ini adalah mudahnya pengendalian terhadap penyakit atau hama sehingga bibit melon yang dimilikinya dapat tahan dari hama karena struktur bangunannya yang tertutup.

“Kini banyak petani yang melipakan cara penggunaan pupuk di awal menanam. Ini kita lakukam ditambah dengan memberi pupuk kembali di pertengahan proses. Ini harus jadi perhatin bersama bahwa penggunaan pupuk saat berbunga dan pupuk saat berbuah berbeda. Maka dari itu mari kita belajar dan sharing ilmu bersama terkait hal ini,” ujar Muhidin.

Untuk perawatan mereka menggunakan pupuk yang telah diracik secara khusus, nutrisinya diharapkan sudah sesuai dengan kebutuhan. Hasilnya juga akan lebih maksimal dalam meningkatkan metabolisme tanaman. 

Dari segi, harga untuk 1 buah melon per kilogram sebesar Rp25 ribu. Melon hasil budidaya UMM memiiki rasa yang manis, berair, dan memiliki yang crunchy. Hal ini membuat jenis melon ini banyak digemari oleh masyarakat.

“Meski greenhouse ini hanya mendapat cahaya yang sedikit karena dibangun di sekitar gedung-gedung, namun kami bisa mengatasinya. Yakni dengan mengubah material atap greenhouse agar bisa mendapat cahaya dengan maksimal," tutur Muhidin. 

Rektor UMM Prof Nazaruddin Malik menyebut smart farming yang diterapkan pada greenhouse ini dapat menjawab kebutuhan dan tantangan. Dia berharap smart farming ini dapat dikembangkan dan terus digali terkait keunggulan hasil produk yang dimiliki. 

"Dengan begitu, kita bisa tahu cara meningkatkan kualitas produk yang lebih unggul. Mudah-mudahan kegiatan open greenhouse petik melon ini juga dapat memberi berkah kita semua, menjadi bentuk komitmen kuat kita terhadap ketahanan pangan bangsa,” kata Nazaruddin.