UB Gandeng Industri Kembangkan Pupuk Organik Cair
- Humas UB
Malang – Universitas Brawijaya bekerjasama dengan PT. Shadani Insan Mulia Abadi (SHIMA) Tulungagung untuk pengembangan industri pupuk organik cair. Pengembangan ini untuk membangkitkan lagi industri pupuk yang sempat mengalami kelesuan akibat dicabutnya subsidi pupuk.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Matching Fund yang didukung skema pembiayaan fifty-fifty dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi," kata Direktur PT SHIMA, Hadi Mustofa.
Ketua tim Matching Fund UB, Prof. Amin Setyo Leksono mengatakan, kerjasama dengan PT SHIMA bertujuan untuk mempercepat alih Ilmu Pengetahuan Tekkolohi (iptek) dari perguruan tinggi ke industri. Ada tiga formula pupuk organik cair yang ditawarkan kepada PT SHIMA, yaitu pupuk organik cair, pupuk hayati cair dan pupuk biopestisida cair.
“Untuk itu dalam kegiatan ini UB menerjunkan 6 orang pakar terdiri dari ahli di bidang mikrobiologi, entomologi, biokontrol, dan ilmu tanah, serta 10 mahasiswa dari bidang mikrobiologi dan biokontrol. Mahasiswa yang kami terjunkan nanti akan mendampingi industri selama satu semester, sekaligus mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemendikbuddikti” kata Guru Besar Biologi UB, Selasa, 13 September 2022.
Enam pakar yang turut serta berbagai disiplin ilmu itu adalah, Irfan Mustafa, Ph.D (ahli mikrobiologi), Zulfaidah Penata Gama (ahli biokontrol), Dr. Bagyo Yanuwiadi (ahli rekayasa habitat), Prof. Aminudin Afandhi (ahli pengendalian hama) dan Syahrul Kuriiawan, Ph.D (ahli ilmu tanah).
Perlu diketahui, PT SHIMA adalah suatu perusahaan agro industri yang bergerak di bidang pertanian,seperti produksi pupuk phospat, npk, organik serta perdagangan pupuk lainnya. Kerjasama anatara PT SHIMA dan UB telah dirintis sejak tahun 2021.
"Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa berkegiatan di luar kampus melalui magang di dunia industri. Dan peningkatan serapan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dosen oleh industri melalui hilirisasi produk yang sudah mendapatkan paten untuk diproduksi oleh mitra dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar atau gapoktan," ujar Amin.