Pihak Sekolah akan Bantu Pengobatan Siswa SD di Jombang yang Terancam Buta: Tapi Tidak 100 Persen

Kepala SD Plus Darul Ulum Jombang, Ike Sinta Dewi.
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Meski akan dibantu, Erna Widyawati, orang tua HN, siswa SD di Jombang yang terancam buta permanen mengaku keberatan dengan tawaran dari pihak sekolah soal rencana akan membantu biaya pengobatan anaknya tersebut.

Seorang Perempuan Meninggal Dunia Usai Mobilnya Terbang Tabrak Rumah

Erna mengaku tidak sanggup bila harus ikut menanggung biaya pengobatan mata kanan HN. Sebab, Erna mengaku selama ini dirinya sudah mengeluarkan biaya pribadi untuk operasi mata HN dan melakukan kontrol.

"Kalau 50:50 itu dibebankan pada saya, anak saya itu kan sudah sakit (dan terancam buta permanen), masak saya juga disuruh menanggung biaya 50 persen (pengobatan)," ujarnya.

Polres Batu Dalami Pengelolaan Keuangan PT BWR, Beberapa Saksi Sudah Diminta Keterangan

Erna menyebutkan, jika biaya pengobatan mata HN itu nantinya ditanggung pihak sekolah dan orang tua AG (10), kemungkinan dirinya masih bisa menerima kesepakatan tersebut.

"Paling tidak kan dari sekolah sama orang tua pelaku itu saya masih bisa terima. Kan anak saya yang terluka. Masak 50:50 itu dibebankan pada saya, itu yang saya gak mau," ucapnya.

Moklet Youth Digitalent, Ajak Siswa SMK Bikin Bisnis

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang menimpa HN ini terjadi pada tanggal 9 Januari 2024. Saat itu siswa SD yang ada di Jalan Sultan Agung No.03, Jelakombo tersebut tengah menunggu jam pergantian pelajaran.

Tiba-tiba, pada saat itu, HN tak sengaja terlempar kayu oleh temannya sendiri, yakni AG. Akibat peristiwa itu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, mata kanan HN terancam mengalami buta permanen.

Halaman Selanjutnya
img_title