Inovasi Unik Jarik Ma'Siti Harumkan Kota Malang Dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Metode pendekatan Jarik Ma'Siti
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang, VIVA – SMP Negeri 10 Kota Malang mampu membawa nama harum mereka dalam kancah nasional. Inovasi mereka bernama Jarik Ma'Siti atau metode Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa terpilih sebagai Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik 2023.

Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan

Dalam ajang ini ada 2.135 inovasi dari seluruh Indonesia. Jarik Ma'Siti masuk sebagai salah satu dari 99 inovasi terbaik nasional atau Top 99. Hal tersebut tertuang dalam Surat Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB Nomor: B/308/PP.00.05/2023 tertanggal 16 Juni 2023.

"Anak-anak kita, termasuk anak-anak istimewa, tentu berhak mendapat akses pendidikan yang setara. Apresiasi membanggakan ini untuk mereka semua, guru-guru yang terus berjuang, dan semua pihak yang berkolaborasi dalam inovasi Jarik Ma'Siti. Dan saya harap ini menguatkan spirit melayani publik dengan semakin baik," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, pada Minggu, 18 Juni 2023. 

Pembelaan Arema FC Soal Predikat Tim Liga 1 Paling Sering Dapat Penalti

Katanya, prestasi adalah dorongan semangat bagi otoritas terkait untuk menghadirkan pendidikan yang makin inklusif di Kota Malang.

Metode pendekatan Jarik Ma'Siti lahir dari permasalahan ketimpangan rasio guru pendamping khusus dengan siswa istimewa (berkebutuhan khusus) yang masuk pada sekolah reguler atau non inklusi seperti di SMPN 10 Kota Malang.  

Opini : Kemenangan Prabowo Gibran dan Mimpi Indonesia Emas 2045

Salah satu guru inovator Jarik Ma'Siti adalah Kusiyah. Dia mengungkapkan bahwa pengembangan metode yang dimulai tahun 2019 lalu itu tidak lepas dari niat tulus dan kesepahaman yang terbangun dari semua pihak untuk membantu siswa. Di luar ekspetasinya, inovasi ini mendapat diapresiasi hingga menjadi wakil Kota Malang di kancah nasional.

"Ketika kami bisa membantu (siswa) istimewa itu rasanya senang, tidak ada perasaan berat hati. Dan terima kasih kami dibantu banyak pihak, termasuk dari kampus UB. Kami tidak menyangka juga bisa lolos hingga final tahun ini," ujar Kusiyah haru.

Halaman Selanjutnya
img_title