Di Era Digital Deddy Mizwar Sarankan Dakwah Lewat Konten Kreatif

Deddy Miswar
Sumber :
  • Humas UMM

Malang – Artis senior Deddy Mizwar mengatakan berdakwah melalui seni dan budaya di masa kini jauh lebih mudah ketimbang beberapa puluh tahun yang lalu. Saat ini membuat film ataupun konten kreatif berisi kebaikan bisa menggunakan gadget. 

Kalahkan Korea Selatan U23, Erick Thohir Bangga Indonesia U23 Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024

Karya itu kemudian bisa ditayangkan dan disebar di berbagai alternatif media sosial yang bisa dilihat banyak orang. Berbeda dengan zaman dulu yang hanya punya dua alternatif, televisi (TV) atau layar lebar. Ditambah dengan biayanya yang tidak murah.

"Maka tentu jauh lebih mudah ketimbang dulu. Jadi, dakwah lewat seni dan budaya saya kita harus banyak dan harus lebih kreatif. Adapun tantangan yang harus dihadapi di masa kini adalah konten apa yang akan dibuat dan seberapa menarik konten itu,” ujar Deddy di Tadarus Ramadan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Jumat, 14 April 2023. 

Segini Gaji Petugas PPK pada Pilkada 2024 Jombang

Deddy bercerita soal pengalamannya membuat konten religi di stasiun televisi. Saat itu dia terilhami oleh beragam tontonan eletkronik yang tidak menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Padahak lebih dari 85 persen warga negaranya adalah muslim, tapi tayangan yang ada tidak mencerminkan fakta itu.

Langkah awalnya adalah mendapat kesempatan mengisi ruang di salah satu TV swasta. Dia membuat serial berjudul Abu Nawas. Perjuanganya tidak mudah, karena meyakinkan bahwa konten Islami akan banyak disukai masyarakat.

Terkait Pembangunan Sirkuit BMX, DPRD Bakal Panggil Dindik Kota Batu

“Bahkan saat itu, saya bilang ke pihak TV bahwa mereka tidak perlu membayar saya sebagai produser. Bayar saya kalau saya main di dalamnya sebagai aktor. Tapi dalam hati, saya sangat yakin bahwa keluarga Islam di Indonesia memang sangat membutuhkan tayangan dengan muatan Islami,” ujar Deddy. 

Pria yang juga menjadi Dewan Pakar LSB PP Muhammadiyah itu menilai bahwa film ibarat sihir. Bisa membuat penontonnya menangis, tertawa maupun marah hanya lewat gambar dan video. Maka, penetrasi film tentu sangat mempengaruhi penontonnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title