Kelas Profesional Perhotelan Kini Ada di Prodi Bahasa Inggris UMM

Kelas Profesional Perhotelan di Prodi Bahasa Inggris UMM
Sumber :
  • Humas UMM.

MalangUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menambah Center of Excellence (CoE) atau program bantuan yang diperuntukkan kepada jurusan atau program studi. Salah satunya, adalah CoE English for Hospitality garapan Prodi Bahasa Inggris bekerjasama dengan hotel bertaraf nasional dan internasional.

16 Karang Taruna di Malang Sukses Bangun Potensi Desa Lewat Ramadan Heppiii

Beberapa hotel yang digandeng antaralain, Hotel Aston Inn Batu, Hotel Samara Batu, Hotel Onsen Batu dan lainnya. Program ini sudah dibuka sejak Februari 2023. CoE English for Hospitality menjadi bukti keseriusan prodi Bahasa Inggris untuk mencetak generasi unggul yang memahami dunia hospitality. 

General manager Hotel Aston Inn Batu, Rocky berbagi cerita pada para peserta CoE. Dia menceritakan kisah perjuangannya. Mulai dari kisah perantauannya ke Dubai, hingga sekarang menempati posisi sebagai general manager.

Live Streaming Indonesia U23 vs Australia U23 di RCTI+ dan Vision+

“Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman. Cobalah hal baru agar mengerti banyak hal. Akan ada banyak sekali pengalaman yang sayang jika dilewatkan,” katanya, Minggu, 5 Maret 2023. 

Dekan FKIP UMM Trisakti Handayani, mengatakan, CoE untuk mempersiapkan mahasiswa bersaing di kompetisi kerja. Harapannya, ketika mereka lulus, akan ada banyak pekerjaan strategis yang bisa dimasuki. Apalagi dengan berbagai soft skill dan hardskill yang didapat selama proses CoE.

Masyarakat Bakal Gugat Pemkot Batu Usai Adanya Sampah Terkubur di Stadion Brantas

“Bidang perhotelan adalah bdiang yang strategis. Jika mampu memanfaatkan kesempatan itu, saya yakin mahasiswa mampu memiliki karir yang moncer. Apalagi ditunjang dengan kemampuan ahasa inggris yang sudah dipelajari di perkualiahan,” ujarnya. 

Dikatakan, Trisakti program ini juga mendukung pencanangan program kelulusan tepat waktu (KTW) UMM. Yakni memepersingkat studi mahasiswa dengan kebijakan konversi nilai mata kuliah. Hal itu berdampak pada tingginya mahasiswa yang mendaftar program ini. Tetapi hanya ada 40 mahasiswa yang diterima karena berbagai pertimbangan. 

Halaman Selanjutnya
img_title