Penjual Ayam Geprek di Jombang Ditemukan Tewas di Depan Pintu Rumah

Korban saat dievakuasi dari TKP.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang – M Sapto Sugiyono (46 tahun) penjual ayam geprek, asal Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di depan pintu rumahnya.

Dukung Pelajaran Bahasa Jawa, Pemkot Batu Luncurkan Buku

Ia meregang nyawa, usai menjadi korban penganiayaan oleh Daim (40 tahun) yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Daim diketahui sehari-hari berprofesi sebagai penjual tas plastik.

Menurut keterangan Kepala Dusun Sawahan, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Nurhalimah korban bernama Sapto diduga menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri. Rumah korban dan terduga pelaku bersebelahan.

Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah APAC DNS Forum 2024

"Ini tadi ada korban pembunuhan. Korban dan pelaku ini saling mengenal, pelakunya bapak Daim, yang tak lain tetangga korban. Rumahnya bersebelahan pas (pelaku dan korban)," kata Nurhalimah, Jumat, 15 September 2023.

Ia menyebut hubungan antara korban dengan pelaku diketahui belakangan ini kurang harmonis. Keduanya sama-sama pedagang. Sapto sebagai pedagang ayam geprek, dan Daim pedagang kantong plastik

Polisi Tangkap 5 Pemuda NTT Pelaku Pengrusakan Rumah Kontrakan di Malang

"Hubungan antara keduanya ya kurang baikan. Pak Daim sehari-hari jual kantong keresek (plastik), kalau pak Saptonya penjual ayam geprek," ujar Nurhalimah. 

Sementara itu Kapolsek Jombang, AKP Soesilo membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui motif dari peristiwa pembunuhan tersebut.

"Ada laporan dari warga, ke anggota kita, bahwa di Dusun Sambong, ada pembunuhan. Kita masih perlu melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait motif dari terduga pelaku," kata Soesilo. 

Ditemukan luka pada bagian kepala korban, diduga disebabkan oleh benda tumpul. Polisi sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan oleh tim medis di RSUD Jombang

Namun, dari informasi warga dan saksi, diketahui korban ini dipukul menggunakan palu oleh pelaku di bagian kepala. Dan ditembak menggunakan senapan angin.

"Ini masih kita otopsi dulu ke rumah sakit umum (RSUD). Informasi awal memang begitu (dipukul palu dan ditembak senapan angin oleh tetangganya), namun untuk memastikannya kita masih perlu otopsi di rumah sakit, apakah benar lukanya akibat benda tumpul palu, dan juga luka tembak," tuturnya.

Soesilo juga membenarkan bahwa rumah antara korban dan pelaku ini berdekatan. 

"Korban ini rumahnya sini (Dusun Sambongduran), dan pelaku tetangganya sendiri, dan pelaku sudah diamankan di Polres," kata Soesilo.