Polisi Bongkar Sindikat Penimbunan Solar Beromzet Ratusan Juta

Polisi Bongkar Sindikat Penimbunan Solar
Sumber :
  • Mochamad Rois / Pasuruan

Agar bisa berkali-kali membeli solar subsidi, mereka mengganti plat nopol dan barcode QR Pertamina untuk mengelabui petugas SPBU. 

Mengenal Program Citasama Untuk Pelestarian Hutan Gunung Arjuno

Tujuannya, agar pembelian dalam 1 kendaraan truk bisa berulangkali dalam sehari, untuk kemudian di timbun di dua gudang tersebut. Mereka membeli solar di SPBU yang tersebat di wilayah Pasuruan sampai Malang.

"Untuk penjualannya, di pasarkan ke wilayah Pasuruan sendiri dan sampai ke wilayah Kota Surabaya," ujarnya. 

Perolehan Kursi DPRD Merosot, Gus Irsyad Mudur Dari Ketua PKB Pasuruan

Dari hasil penyidikan awal, komplotan tersangka ini sebulan mengaku mampu menjual 300 kiloliter atau 300 ribu liter BBM solar bersubsidi dengan harga Rp9 ribu dalam sebulan. 

Padahal, harga normal solar subsidi seharga Rp6.800 per liter. Artinya, setiap liternya komplotan tersangka mendapat untung dari selisih harga sebesar Rp2.200 per liter.

DPC PKB Kabupaten Pasuruan Kompak Berjuang Menangkan Gus Mujib di Pilkada 2024

"Dalam sebulan, tersangka menjual 300 kilo liter atau 300 ribu liter solar, sehingga dalam satu bulan keuntungannya dari disparitas harga itu rata-rata sekitar Rp668 juta rupiah," tuturnya. 

Selain itu dikatakan jika komplotan tersangka ini adalah jaringan lokal Pasuruan.

Halaman Selanjutnya
img_title