Pembunuh PSK di Songgoriti Kota Batu Bebas Tapi Dipindah ke RSJ Lawang

Pelaku dijemput dari Lapas Lowokwaru Malang
Sumber :
  • Kejari Batu

Malang, VIVA – Amin (39 tahun) pembunuh seorang Pekerja Seks Komersial atau PSK di kawasan Songgoriti, Kota Batu dinyatakan bebas dari penjara. Amin yang membunuh seorang PSK berinisial FEK pada 6 Oktober 2022 dinyatakan mengalami gangguan jiwa. 

Nama Moreno Soeprapto dan Rimzah Muncul Dalam Calon Wali Kota Malang dari Gerindra

Amin dinyatakan bebas karena terbukti mengalami gangguan jiwa sehingga perbuatannya tak bisa dipertanggungjawabkan sesuai putusan Pengadilan Nomor : 70/Pid.B/2023/PN Malang tanggal 26 Juni 2023 yang di bacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang.

Tetapi, Amin diharuskan masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Radjiman Wediodiningrat di Lawang, Kabupaten Malang. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Batu atau Kejari Batu pun melakukan penjemputan dan memindahkan pelaku dari Lapas Kelas I Malang atau LP Lowokwaru, Selasa 4 Juli 2023.

Diganjar Pemuda Inspiratif, Fairouz Huda : 'Saya Persembahkan Untuk Ibu Khofifah dan Mas Emil'

Kasi Intel Kejari Kota Batu, Mohammad Januar Ferdian membenarkan hal tersebut. Sebenarnya pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Tetapi hasil visum et repertum psikiatrikum yang ditanda tangani Dr Alexandra Diah Mustika Wardhani menyatakan pelaku menderita gangguan psikosis atau penilaian realitas yaitu gangguan jiwa," katanya.

Bawaslu Kota Batu Buka Pendaftaran Panwascam, Simak Ini Syarat dan Jadwalnya

Sehingga pasal itu tidak bisa diterapkan atau batal kepada pelaku meski jaksa sangat yakin bahwa jeratan pasal itu sudah terbukti dalam pemeriksaan saksi-saksi selama persidangan.

"Karena itu pula, Amin dinyatakan bebas dari segala tuntutan hukum dan harus menjalani perawatan yang dibiayai oleh negara," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title